Saturday, September 27, 2025
HomeBeritaWHO: Lebih dari 15.000 warga Gaza butuh penanganan mendesak

WHO: Lebih dari 15.000 warga Gaza butuh penanganan mendesak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengingatkan dunia akan situasi kemanusiaan di Gaza yang kian memburuk akibat operasi militer Israel.

Juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, menegaskan bahwa lebih dari 15.000 orang di Kota Gaza membutuhkan intervensi medis segera.

Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Jasarevic menyerukan gencatan senjata agar bantuan kemanusiaan dapat masuk dan menghentikan “mimpi buruk” yang dialami warga Gaza.

Ia mengungkapkan bahwa 4 rumah sakit terpaksa menghentikan layanan mereka dalam sepuluh hari terakhir, menyisakan hanya 14 rumah sakit yang masih beroperasi di Kota Gaza.

Sementara itu, setengah dari seluruh unit kesehatan di wilayah tersebut tidak lagi dapat berfungsi.

Jasarevic memperingatkan, jumlah korban luka dan meninggal akan terus bertambah jika operasi militer Israel tidak dihentikan.

“Banyak orang terluka dan sangat membutuhkan perawatan medis. Lebih dari 15.000 orang, termasuk anak-anak, saat ini membutuhkan pengobatan. Rumah Sakit Hamad yang khusus menangani rehabilitasi juga telah berhenti beroperasi, dan warga tidak bisa keluar mencari layanan kesehatan di daerah lain,” ujarnya.

WHO, lanjutnya, juga tidak mampu menyalurkan pasokan medis darurat akibat intensitas serangan militer Israel.

Kondisi ini diperburuk oleh meningkatnya kasus gizi buruk. Sejak Januari hingga September, ratusan anak mengalami komplikasi akibat kekurangan gizi; 502 di antaranya harus dirawat di pusat-pusat khusus.

“Situasi akan tetap sangat buruk selama makanan tidak bisa masuk ke Gaza dan pusat-pusat bantuan bagi anak-anak gizi buruk tidak berfungsi,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa semua ini bergantung pada adanya gencatan senjata agar bantuan dapat menjangkau warga.

Menurut Jasarevic, warga Gaza bukan hanya terancam meninggal karena kelaparan, tetapi juga karena luka-luka, penyakit, serta dampak lain dari keruntuhan sistem kesehatan.

Sebagai catatan, WHO bersama Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), UNICEF, serta Program Pangan Dunia (WFP) telah mengeluarkan pernyataan bersama pada Agustus lalu di Jenewa.

Dalam pernyataan itu ditegaskan bahwa lebih dari setengah juta orang di Gaza terjebak dalam kondisi kelaparan.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular