Pemerintah Turki menyatakan tengah memantau secara ketat kondisi warganya yang berada di atas kapal Global Sumud Flotilla, yang sebelumnya diserang oleh militer Israel saat menuju Jalur Gaza.
Menurut sumber diplomatik Turki pada Kamis (2/10/2025), seluruh langkah yang diperlukan sedang ditempuh guna memastikan keselamatan dan pemulangan warga negara Turki yang ditahan.
Meski perayaan hari besar keagamaan di Israel disebut dapat menyebabkan keterlambatan dalam penyelesaian prosedur, pemerintah Turki memperkirakan para warganya akan dibebaskan dalam beberapa hari mendatang.
“Seluruh tindakan pencegahan telah diambil untuk memastikan para warga tidak menghadapi masalah atau gangguan kesehatan selama proses ini berlangsung,” ujar sumber diplomatik tersebut.
Armada bantuan Global Sumud Flotilla, yang bertujuan menembus blokade Israel dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, diserang oleh militer Israel saat mendekati perairan Gaza pada malam 1 Oktober 2025.
Militer Israel disebut secara paksa menyita puluhan kapal dan menahan ratusan penumpangnya, termasuk warga dari berbagai negara.
Flotilla ini merupakan armada bantuan laut terbesar yang pernah dikirimkan ke Gaza hingga saat ini, membawa berbagai kebutuhan pokok dan pasokan medis.