Thursday, November 13, 2025
HomeBerita6.000 warga Gaza diamputasi sejak genosida dimulai

6.000 warga Gaza diamputasi sejak genosida dimulai

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 6.000 kasus amputasi terjadi di Jalur Gaza sejak dimulainya perang Israel dua tahun lalu pada Oktober 2023, demikian dikutip dari kantor berita Anadolu, Selasa (11/11/2025).

Dalam pernyataannya, kementerian menyebut bahwa anak-anak menyumbang sekitar 25 persen dari total korban amputasi, sementara perempuan mencapai 12,7 persen.

“Kekurangan pasokan medis dan alat bantu memperburuk penderitaan para korban luka dan penyandang amputasi,” demikian isi pernyataan tersebut.

Kementerian menambahkan, data tersebut mencerminkan penderitaan kemanusiaan yang mendalam yang dialami ribuan korban luka dan keluarganya. Pemerintah setempat menyerukan adanya layanan rehabilitasi, dukungan psikologis, dan sosial yang mendesak, terutama bagi anak-anak yang kini hidup dengan disabilitas permanen sejak usia dini.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 69.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 170.600 orang. Sekitar 9.500 warga masih dinyatakan hilang—banyak di antaranya diyakini tertimbun di bawah reruntuhan bangunan atau belum ditemukan.

Perang di Gaza untuk sementara terhenti setelah gencatan senjata diberlakukan pada 10 Oktober 2025 berdasarkan rencana 20 poin yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler