Tuesday, December 2, 2025
HomeBeritaLAPORAN KHUSUS - Skandal korupsi Netanyahu: Permintaan grasi yang bisa ubah nasib...

LAPORAN KHUSUS – Skandal korupsi Netanyahu: Permintaan grasi yang bisa ubah nasib Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali hadir di ruang sidang, Senin waktu setempat, untuk pertama kalinya sejak ia mengajukan permohonan grasi kepada Presiden Isaac Herzog.

Persidangannya terkait kasus korupsi yang telah berlarut-larut ini menjadi salah satu isu hukum paling memecah belah publik Israel dalam satu dekade terakhir.

Berikut rangkuman perkara yang membelit Netanyahu.

Tuduhan terhadap Netanyahu

Jaksa Israel pada 2019 mengajukan dakwaan terhadap Netanyahu dalam tiga perkara pidana, yang mencakup tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.

Persidangan resmi dimulai pada 2020. Netanyahu membantah seluruh tuduhan dan bersikukuh bahwa dirinya tidak bersalah.

Kasus 4000

Dalam perkara ini, jaksa menilai Netanyahu memberikan keuntungan regulasi senilai sekitar 1,8 miliar shekel (sekitar 500 juta dolar AS) kepada perusahaan telekomunikasi Israel, Bezeq.

Sebagai imbalannya, Netanyahu dituduh meminta liputan positif bagi dirinya dan istrinya, Sara, dari situs berita yang dikendalikan mantan CEO Bezeq, Shaul Elovitch.

Netanyahu didakwa dengan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan, sementara Elovitch membantah seluruh pelanggaran.

Kasus 1000

Netanyahu dan istrinya dituduh menerima hadiah senilai sekitar 700.000 shekel (210.000 dolar AS) —termasuk sampanye mahal dan cerutu premium— dari produser Hollywood Arnon Milchan dan miliarder Australia James Packer.

Jaksa menilai Netanyahu membantu Milchan dalam urusan bisnisnya.

Keduanya tidak menghadapi dakwaan, tetapi Netanyahu kembali dituduh penipuan dan pelanggaran kepercayaan.

Kasus 2000

Kasus ini menyangkut dugaan negosiasi Netanyahu dengan Arnon Mozes, pemilik Yedioth Ahronoth, untuk mengamankan liputan positif sebagai imbalan atas undang-undang yang melemahkan kompetitor koran tersebut.

Netanyahu kembali didakwa penipuan dan pelanggaran kepercayaan.

Kapan putusan diterbitkan?

Selama Netanyahu tidak mencari kesepakatan pengakuan bersalah, kecil kemungkinan putusan final akan keluar dalam waktu dekat.

Proses hukum masih dapat berjalan berbulan-bulan sebelum pengadilan mencapai keputusan.

Apakah grasi bisa diberikan?

Tim hukum Netanyahu meminta Presiden Herzog memberinya grasi.

Alasannya, bahwa keharusan menghadiri persidangan secara rutin menghambat pekerjaannya sebagai perdana menteri.

Mereka berargumentasi bahwa grasi tersebut akan melayani “kepentingan nasional”.

Secara hukum, presiden memang memiliki kewenangan memberi grasi atas dasar kepentingan publik.

Namun, grasi di Israel hampir selalu diberikan setelah vonis dijatuhkan, bukan selama proses peradilan berlangsung.

Sejauh ini, tidak ada preseden grasi diberikan kepada terdakwa yang masih disidangkan.

Mengapa Netanyahu bisa tetap menjabat?

Peraturan Israel menyatakan bahwa seorang perdana menteri tidak wajib mengundurkan diri kecuali sudah dinyatakan bersalah.

Bahkan apabila ia divonis dan mengajukan banding, ia tetap dapat mempertahankan jabatannya selama proses banding berjalan.

Apakah Netanyahu berpotensi dipenjara?

Jika terbukti bersalah:

  • Dakwaan suap dapat dihukum hingga 10 tahun penjara atau denda besar.
  • Dakwaan penipuan dan pelanggaran kepercayaan membawa ancaman hukuman hingga 3 tahun penjara.

Dampak politik dan wacana publik

Serangan 7 Oktober 2023 dan perang berikutnya di Gaza telah mendorong isu persidangan Netanyahu ke pinggir agenda publik Israel.

Namun, sebelum perang, kasus hukum Netanyahu menciptakan polarisasi besar, memicu lima kali pemilu, serta mengguncang stabilitas politik Israel.

Setelah memenangkan pemilu 2022, koalisi kanan jauh yang dipimpin Netanyahu meluncurkan rencana untuk membatasi kewenangan lembaga peradilan.

Sebuah langkah yang memicu protes massal dan kekhawatiran internasional mengenai masa depan demokrasi Israel.

Netanyahu membantah kaitan antara agenda reformasi yudisialnya dan kasus hukum yang menjeratnya.

Meski ia sempat menahan langkah tersebut setelah pecahnya perang Gaza, kritik terhadap lembaga peradilan kembali muncul dalam retorikanya beberapa pekan terakhir.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler