Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data korban bencana ekologis yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melaporkan bahwa jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor di Pulau Sumatera telah menembus 800 orang per Kamis, 4 Desember 2025, pukul 16.00 WIB.
“Hingga sore hari ini, total korban meninggal meningkat menjadi 836 orang,” ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers daring melalui kanal YouTube BNPB, Kamis.
BNPB merinci bahwa di Provinsi Aceh tercatat 325 korban tewas dan 170 lainnya masih hilang. Di Sumatera Utara, jumlah korban meninggal mencapai 311 orang dengan 127 orang belum ditemukan. Sementara itu, di Sumatera Barat dilaporkan 200 orang meninggal dan 221 orang masih dinyatakan hilang.
Data dari Geoportal Data Bencana Indonesia BNPB pada pukul 18.00 WIB menunjukkan 51 kabupaten/kota di Pulau Sumatera terdampak bencana ini.
Sekitar 10.500 rumah mengalami kerusakan. Selain itu, 536 fasilitas umum, 25 fasilitas kesehatan, 326 fasilitas pendidikan, 185 rumah ibadah, 115 gedung perkantoran, dan 295 jembatan turut rusak akibat banjir serta tanah longsor.
BNPB bersama tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, dan para relawan masih melanjutkan operasi pencarian. Penyaluran bantuan juga terus dilakukan hingga saat ini.


