Beijing mengumumkan paket bantuan kemanusiaan besar untuk Palestina, dengan Presiden Xi Jinping menjanjikan dana sebesar 100 juta dolar AS untuk merespons situasi yang terus memburuk di Jalur Gaza.
Bantuan tersebut diarahkan untuk meringankan penderitaan kemanusiaan yang parah serta mendukung upaya rekonstruksi pascakonflik di wilayah itu.
Pengumuman disampaikan dalam pertemuan tingkat tinggi di Beijing, Kamis, saat Xi menerima Presiden Prancis Emmanuel Macron yang tengah menuntaskan kunjungan kenegaraan tiga hari ke Tiongkok. Dalam pernyataan bersama, Xi menekankan pentingnya kerja sama dengan Prancis untuk mencapai “penyelesaian menyeluruh, adil, dan berkelanjutan” atas isu Palestina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian menjelaskan lebih jauh bahwa bantuan tersebut diharapkan dapat memperbaiki kondisi kemanusiaan di Gaza dan mengurangi beban hidup warga Palestina. Para pejabat menyatakan dana itu akan dialokasikan untuk pemulihan dan rekonstruksi, sementara mekanisme penyalurannya diperkirakan mengikuti pola sebelumnya melalui PBB dan mitra kawasan seperti Mesir dan Yordania.
Janji bantuan terbaru ini melanjutkan dukungan Tiongkok sebelumnya, termasuk sejumlah pengiriman bantuan darurat sejak eskalasi konflik berlangsung. Pemerintah Palestina menyambut baik komitmen Beijing, dan Presiden Mahmoud Abbas segera mengirim pesan terima kasih kepada Xi, menilai bantuan tersebut berpotensi mengurangi penderitaan warga Gaza.
Xi menyebut posisi Tiongkok terkait konflik Palestina–Israel sebagai “uji efektivitas tata kelola global”. Beijing menyerukan gencatan senjata segera, pendirian negara Palestina yang merdeka, dan penerapan solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian jangka panjang.


