Friday, December 12, 2025
HomeBeritaDubes AS: Seharusnya Turki terlibat dalam pasukan internasional di Gaza

Dubes AS: Seharusnya Turki terlibat dalam pasukan internasional di Gaza

Duta Besar Amerika Serikat untuk Turki sekaligus Utusan Khusus untuk Suriah, Tom Barrack, menyatakan bahwa Turki sebaiknya dilibatkan dalam pasukan stabilisasi internasional untuk Gaza.

Menurut dia, kapasitas militer Ankara serta jalur komunikasinya dengan kelompok Palestina, Hamas, dapat menjadi aset penting. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi Jerusalem Post di Washington, seperti dikutip Anadolu.

Dalam pernyataan yang diunggah Kamis oleh jurnalis Israel Amichai Stein melalui platform X, Barrack menilai keterlibatan Turki akan memperkuat International Stabilization Force (ISF), yang menjadi bagian dari mekanisme pascaperang dalam rencana gencatan senjata.

“Usulan kami adalah bahwa karena Turki memiliki kekuatan pasukan darat terbesar dan paling efektif di kawasan, serta memiliki dialog dengan Hamas, mungkin hal itu dapat membantu meredakan ketegangan sebagai bagian dari pasukan tersebut,” ujar Barrack.

Perjanjian gencatan senjata diberlakukan di Gaza pada 10 Oktober berdasarkan rencana Presiden AS Donald Trump, menghentikan dua tahun serangan Israel yang telah menewaskan lebih dari 70.000 orang—sebagian besar perempuan dan anak-anak—serta melukai hampir 171.000 orang sejak Oktober 2023.

Tahap pertama kesepakatan mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina. Rencana itu juga mencakup pembangunan kembali Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa kehadiran Hamas.

Resolusi PBB 2803 menetapkan kerangka transisi Gaza, termasuk pembentukan Board of Peace, ISF, dan komite administrasi baru bagi wilayah tersebut.

Turki telah menyatakan kesiapannya berpartisipasi dalam pasukan stabilisasi itu. Menteri Luar Negeri Hakan Fidan pekan lalu mengatakan bahwa Ankara siap “melakukan apa pun yang diperlukan” untuk mendukung proses perdamaian.

Berbicara dalam Forum Doha, Fidan menyebut sejumlah negara menginginkan keterlibatan Turki karena dinilai dapat “memainkan peran penting” dan meningkatkan legitimasi publik bagi misi tersebut.

Fidan menambahkan bahwa Ankara berkoordinasi dengan Indonesia, Azerbaijan, serta mitra Muslim dan Arab lainnya mengenai pengaturan pascaperang di Gaza. Turki membuka peluang untuk mengirimkan pasukan, namun partisipasi itu akan bergantung pada posisi dan kesepakatan seluruh pihak terkait.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler