Dewan Hubungan Amerika–Islam (CAIR) pada Kamis mengajukan permintaan keterbukaan dokumen kepada negara bagian Florida, Amerika Serikat. Langkah itu bertujuan memperoleh komunikasi antara kantor Gubernur Ron DeSantis, pejabat Pemerintah Israel, dan kelompok yang mereka sebut sebagai “kelompok pembenci Muslim,” demikian dilaporkan Anadolu.
Melalui unggahan di platform X, CAIR menyatakan pihaknya meminta “seluruh bentuk komunikasi” yang berkaitan dengan apa yang mereka sebut sebagai “serangan tanpa dasar hukum dan bersifat memfitnah” terhadap CAIR-Florida serta komunitas Muslim di negara bagian tersebut.
Direktur Urusan Pemerintahan CAIR, Robert McCaw, menuduh DeSantis memiliki “rekam jejak panjang bekerja sama dengan kelompok pembenci Muslim dan pejabat pemerintah Israel yang selama bertahun-tahun mencoba membungkam warga Amerika yang membela hak-hak asasi warga Palestina.”
“Warga Florida berhak mengetahui apakah Gubernur DeSantis bekerja sama dengan pemerintah asing atau kelompok pembenci,” ujar McCaw.
Permintaan itu diajukan setelah DeSantis menetapkan CAIR sebagai organisasi teroris asing. CAIR-Florida menyatakan akan menentang keputusan tersebut, menyebutnya tidak sah dan sebagai bentuk eskalasi serangan terhadap advokasi hak sipil di Florida. DeSantis mempertahankan penetapan itu dan menyambut langkah hukum yang akan ditempuh CAIR.
Negara bagian Texas sebelumnya juga telah menetapkan CAIR sebagai organisasi teroris.
CAIR, yang didirikan pada 1994 dan berkantor pusat di Washington, merupakan organisasi advokasi dan hak-hak sipil Muslim terbesar di Amerika Serikat.


