Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar rapat kabinet keamanan di Jerusalem, Kamis (11/12/2025) malam, demikian pengumuman dari kantor kepresidenannya melalui media sosial.
Rapat tersebut digelar di tengah kekhawatiran yang meningkat di Israel terkait kemungkinan aksi militer baru di Lebanon, serta ketidakpastian mengenai upaya melucuti senjata kelompok Palestina Hamas di Gaza dan kelompok Hezbollah di Lebanon, menurut laporan media Israel.
Dalam rapat itu, Kepala Mossad yang akan segera pensiun, David Barnea, turut hadir bersama penggantinya yang ditunjuk, Sekretaris Militer Mayor Jenderal Roman Gofman, serta Direktur sementara Shin Bet, Gil Reich, demikian diberitakan media lokal.
Netanyahu juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhir bulan ini. Trump dilaporkan mendorong Israel untuk melanjutkan ke fase kedua rencana perdamaian Gaza yang digagasnya.
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku di Gaza pada 10 Oktober 2025, di bawah rencana Trump. Kesepakatan ini menghentikan lebih dari dua tahun serangan Israel yang menewaskan lebih dari 70.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai hampir 171.000 orang sejak Oktober 2023.
Fase pertama kesepakatan mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina. Rencana tersebut juga memuat pembangunan kembali Gaza serta pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa keterlibatan Hamas.


