Tuesday, December 16, 2025
HomeBeritaLaporan: Rabi yang tewas dalam serangan Australia pendukung genosida Gaza

Laporan: Rabi yang tewas dalam serangan Australia pendukung genosida Gaza

Rabbi Eli Schlinger, yang tewas dalam serangan bersenjata di Sydney pada Minggu, sebelumnya pernah mengunjungi Israel dan bertemu dengan tentara Israel untuk memberikan dukungan, menurut laporan saluran televisi Israel dan aktivis Israel.

Serangan di Bondi Beach, yang terjadi saat perayaan Hanukkah, menewaskan 12 orang dan melukai sedikitnya 29 lainnya, menurut otoritas Australia. Israeli Broadcasting Corporation (Kan) mengonfirmasi bahwa Schlinger merupakan utusan gerakan Chabad-Lubavitch di Australia.

Aktivis dan jurnalis Israel, Hanoch Daom, menulis di Instagram bahwa Schlinger melakukan perjalanan ke Israel pasca 7 Oktober 2023, bertemu dengan tentara Israel untuk memberikan apa yang disebut Daom sebagai “dukungan dan dorongan” selama kampanye militer yang sedang berlangsung di Gaza.

Saluran televisi Israel, Channel 12, menayangkan foto Schlinger duduk di antara tentara Israel di atas kendaraan militer. Stasiun televisi tersebut tidak menjelaskan kapan dan di mana foto itu diambil, maupun apakah berada di dalam Jalur Gaza.

Akun media sosial Schlinger menunjukkan bahwa ia menggunakan foto dirinya bersama tentara Israel sebagai gambar profil di Facebook dan Instagram, secara terbuka mengekspresikan dukungan kepada militer Israel.

Gerakan Chabad-Lubavitch selama ini menolak hak nasional Palestina dan menentang setiap penyelesaian politik yang memberi kedaulatan kepada warga Palestina atas wilayah yang diduduki.

Sejak lebih dari dua tahun terakhir, kampanye militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 70.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 171.000 lainnya, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina dan organisasi internasional. Serangan ini menimbulkan kecaman luas internasional dan memperdalam isolasi Israel di dunia.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler