Wednesday, December 17, 2025
HomeBeritaBayi baru lahir meninggal akibat cuaca ekstrem di Jalur Gaza

Bayi baru lahir meninggal akibat cuaca ekstrem di Jalur Gaza

Seorang bayi yang baru lahir meninggal dunia akibat kedinginan ekstrem di Jalur Gaza di tengah kondisi cuaca buruk yang melanda wilayah yang porak-poranda akibat perang, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Gaza pada Selasa, lansir Anadolu.

Dalam pernyataannya, kementerian menyebutkan bahwa Muhammad Khalil Abu al-Khair, bayi berusia dua pekan, mengembuskan napas terakhirnya pada Senin akibat hipotermia di tengah suhu yang sangat dingin.

Menurut kementerian, Abu al-Khair telah dirawat di unit perawatan intensif (ICU) sejak Minggu.

Sedikitnya 14 orang dilaporkan tewas akibat badai musim dingin yang melanda Gaza pekan lalu. Lebih dari 53.000 tenda pengungsian terendam sebagian atau seluruhnya, tersapu arus air, atau hancur akibat angin kencang, sementara 13 bangunan runtuh di berbagai wilayah Gaza.

Israel hingga kini terus menghalangi masuknya bahan-bahan tempat berlindung seperti tenda dan rumah portabel, yang dinilai melanggar kewajibannya berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 10 Oktober.

Sejak Oktober 2023, Israel telah menewaskan hampir 70.700 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 171.000 lainnya di Gaza, dan menghancurkan wilayah tersebut hingga menjadi puing-puing.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler