Tuesday, December 30, 2025
HomeBeritaUNRWA: 235.000 warga Gaza terdampak krisis buatan manusia

UNRWA: 235.000 warga Gaza terdampak krisis buatan manusia

Sedikitnya 235.000 warga terdampak krisis yang disebut sebagai “buatan manusia” di Jalur Gaza setelah sistem tekanan rendah melanda wilayah yang telah hancur akibat perang. Hal itu disampaikan Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Senin (29/12/2025).

“Berbulan-bulan perang dan pengungsian memaksa warga Gaza hidup di antara puing-puing bangunan runtuh, di tempat penampungan darurat atau tenda-tenda rapuh,” kata Lazzarini melalui platform media sosial X.

Ia menegaskan, meskipun Badai Byron yang melanda Gaza pada 10 Desember merupakan bencana alam, dampak yang ditimbulkannya bersifat “buatan manusia”.

Menurut data Klaster Perlindungan (Shelter Cluster) di Gaza, hujan lebat dan angin kencang akibat sistem tekanan rendah menyebabkan 17 bangunan runtuh serta merusak, baik sebagian maupun seluruhnya, lebih dari 42.000 tenda dan tempat penampungan darurat. Dampak tersebut dirasakan setidaknya 235.000 orang dalam periode 10–17 Desember.

Gelombang cuaca buruk terbaru kembali melanda Gaza sejak akhir pekan lalu. Otoritas pertahanan sipil setempat melaporkan dua orang meninggal dunia dan puluhan ribu tenda tercerabut akibat badai.

Kondisi cuaca ekstrem ini dinilai sangat membahayakan warga Palestina yang mengungsi dan tinggal di tenda-tenda usang atau bangunan berisiko tinggi yang telah mengalami kerusakan parah akibat serangan berulang sejak Oktober 2023.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Gaza dilaporkan telah menewaskan lebih dari 71.200 orang—sebagian besar perempuan dan anak-anak—serta melukai lebih dari 171.200 lainnya. Serangan tersebut juga menyebabkan kerusakan luas di wilayah tersebut.

Meski gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober lalu, Israel masih menutup perlintasan menuju Gaza dan menghalangi masuknya rumah mobil serta bahan rekonstruksi. Situasi ini memperparah kondisi kemanusiaan hampir 2,4 juta penduduk Gaza.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler