Ibrahim Huthaifa al-Kahlout mengumumkan wafatnya sang ayah, Abu Ubaida, juru bicara militer Hamas, melalui unggahan di media sosial. Pengumuman tersebut disampaikan setelah Hamas mengonfirmasi bahwa Abu Ubaida tewas dalam serangan pasukan Israel.
Dalam pernyataan yang beredar luas di sejumlah platform media sosial, Ibrahim menyampaikan duka cita atas meninggalnya ayahnya yang selama ini dikenal sebagai juru bicara Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, dengan nama samaran Abu Ubaida.
Unggahan tersebut disertai foto pribadi serta keterangan yang menyebutkan bahwa ayahnya telah gugur. Ia juga mengutip ayat Al-Qur’an yang menyinggung janji ganjaran bagi mereka yang berjuang dan wafat demi keyakinan.
Dalam pesan lanjutan bernada emosional, Ibrahim menuliskan bahwa kepergian ayahnya merupakan kehendak Tuhan. Ia menyatakan bahwa sang ayah telah mendahului, seraya menambahkan harapan untuk mengikuti jejak tersebut di masa mendatang. Pesan itu kemudian banyak dibagikan oleh pengguna media sosial.
Hamas sebelumnya mengonfirmasi bahwa Abu Ubaida bernama asli Huthaifa al-Kahlout, sekaligus mengakhiri kerahasiaan identitas sosok yang selama lebih dari satu dekade menjadi figur sentral dalam penyampaian pesan militer kelompok tersebut.
Pada Selasa, Brigade Izzuddin al-Qassam untuk pertama kalinya secara resmi mengakui kematian Abu Ubaida dan menyatakan bahwa ia tewas akibat serangan pasukan Israel. Bersamaan dengan pengumuman itu, Hamas memperkenalkan juru bicara militer baru yang akan menggantikan peran Abu Ubaida dalam menyampaikan pernyataan resmi dan pesan video kelompok tersebut.


