Thursday, September 19, 2024
HomeBeritaEmirat tidak akan dukung kondisi Gaza pasca perang tanpa negara Palestina

Emirat tidak akan dukung kondisi Gaza pasca perang tanpa negara Palestina

Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan tidak akan mendukung rencana Israel untuk “hari setelah” perang di Gaza, kecuali jika negara Palestina didirikan.

“UEA tidak siap untuk mendukung rencana pasca-perang di Gaza tanpa pembentukan negara Palestina,” kata Menteri Luar Negeri UEA, Abdullah bin Zayed Al Nahyan, melalui unggahan di X pada Sabtu (14/9), dikutip Anadolu.

Pada Mei lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempublikasikan rencana pasca-perang untuk Gaza, dengan klaim bahwa rakyat Palestina akan menikmati kemakmuran begitu rencana tersebut dijalankan.

Dalam peta jalan tersebut, Netanyahu menyebutkan bahwa rakyat Palestina di Gaza akan menjalankan rencana itu di bawah pendudukan Israel, yang diawasi oleh koalisi negara-negara Arab, termasuk UEA, Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Yordania, dan Maroko.

Menanggapi hal ini, Abdullah bin Zayed dengan keras mengkritik Netanyahu, menyatakan Netanyahu “tidak memiliki otoritas sah untuk melaksanakan langkah ini atau tindakan serupa lainnya.”

Baca juga: Kepala Intelijen Turki bertemu Biro Politik Hamas di Ankara

Abdullah juga menegaskan UEA tidak diajak berkonsultasi mengenai rencana Gaza tersebut.

“Selain itu, UEA menolak terlibat dalam rencana apa pun yang bertujuan memberikan legitimasi atas kehadiran Israel di Jalur Gaza,” kata pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri UEA.

“Jika nanti terbentuk pemerintahan Palestina yang memenuhi harapan dan aspirasi rakyat Palestina yang bersaudara, dan ditandai dengan integritas, kompetensi, serta kemandirian, UEA siap memberikan semua bentuk dukungan kepada pemerintahan tersebut,” tambah pernyataan tersebut.

Pada akhir Juli, UEA menekankan pentingnya adanya “misi internasional sementara” untuk mengatasi dampak kemanusiaan besar akibat perang di Gaza setelah pertempuran berakhir.

Perang Israel di Gaza yang mendekati peringatan satu tahun telah menewaskan sedikitnya 41.182 warga Palestina dan melukai 95.280 orang. Perang ini terjadi setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, yang menewaskan 1.139 orang.

Baca juga: Vaksinasi Polio di Gaza sukses besar, lebih dari 560.000 anak telah divaksin: WHO

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular