Militer Israel mengakui satu perwiranya tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan, demikian pernyataan pihak militer seperti dikutip Anadolu pada Kamis, (3/10).
“Kapten Ben Zion Falach, 21 tahun, dari Batalyon 202 Brigade Parasut, tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan kemarin (Rabu),” kata pernyataan resmi tersebut.
Ini merupakan kematian militer Israel yang kesembilan dalam dua hari terakhir. Sebelumnya pada Rabu diumumkan delapan tentara tewas, termasuk tiga perwira. Dan 30 lainnya terluka, satu di antaranya dalam kondisi serius, selama upaya infiltrasi di Lebanon selatan.
Total korban jiwa militer Israel sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 724, dengan 4.490 lainnya terluka di Gaza, Tepi Barat, dan wilayah utara Israel dalam bentrokan dengan Hizbullah, menurut data resmi.
Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel terus melancarkan serangan brutal terhadap Jalur Gaza menyusul serangan yang dilancarkan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu.
Hingga kini, hampir 41.800 warga Palestina telah tewas, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 96.700 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi, sementara blokade yang terus berlanjut menyebabkan kekurangan parah pangan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Baca juga: Hizbullah klaim tewaskan 17 tentara Israel di Lebanon selatan
Baca juga: Opini | Akankah Iran kembali serang Israel?
