Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikabarkan sedang mempertimbangkan pemecatan kepala militer dan kepala Shin Bet (agen intelijen Israel) setelah memecat memberhentikan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada Selasa malam (5/11).
Menurut laporan harian Israel Haaretz, sebuah sumber yang dekat dengan Netanyahu mengatakan bahwa perdana menteri sedang mempertimbangkan untuk memecat Kepala Staf Angkatan Darat Israel (IDF), Herzi Halevi, dan Direktur Shin Bet, Ronen Bar.
Surat kabar Yedioth Ahronoth juga melaporkan bahwa Netanyahu dilaporkan mempertimbangkan pergantian kedua pejabat tersebut dalam waktu dekat.
Namun, seorang pejabat senior yang dekat dengan Netanyahu mengatakan, “Kami belum sampai di situ,” meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa langkah tersebut bisa diambil di masa mendatang.
Perbincangan tentang pemecatan kepala militer dan intelijen ini muncul tak lama setelah pengumuman Netanyahu pada Selasa malam bahwa ia telah memberhentikan Gallant dan menggantikannya dengan Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.
Keputusan ini memicu reaksi politik di seluruh negeri, dengan seruan untuk menggelar protes.
Dalam sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu, Gideon Sa’ar, pemimpin Partai Kanan Nasional, telah diangkat sebagai Menteri Luar Negeri menggantikan Israel Katz.
Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Netanyahu menginformasikan Gallant tentang pemecatannya hanya 10 menit sebelum pengumuman resmi tersebut.