Abu Ubaida, juru bicara militer Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyampaikan penghormatan kepada apa yang ia sebut sebagai “saudara sejati di Yaman”.
Penghargaan itu atas sikap mereka yang terhormat dan dukungan langsung mereka terhadap rakyat Gaza, meskipun dengan harga yang mahal.
“Hari ini, roket dari Yaman bertemu dengan roket dari Gaza di langit Tel Aviv, menegaskan bahwa Gaza tidak sendirian, dan di belakangnya ada pria-pria yang tidak akan menyerahkannya kepada musuh yang sombong,” kata Abu Ubaida dalam pernyataan melalui Telegram.
Juru bicara Al-Qassam juga mengajak para pejuang umat untuk terlibat dalam pertempuran membela Al-Aqsha.
“Melanjutkan dukungan dan bantuan untuk Gaza, guna melemahkan kekuatan musuh Zionis yang kejam serta memaksanya menghentikan agresinya,” katanya.
Sebelumnya pada hari Kamis, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka telah menembakkan rentetan roket ke Tel Aviv, Israel Tengah.
Aksi itu sebagai respons terhadap pembantaian yang dilakukan oleh pasukan Zionis terhadap warga sipil di Gaza.
“Brigade Al-Qassam menargetkan jantung wilayah pendudukan, Kota Tel Aviv, dengan rentetan roket tipe Maqadimah M90 sebagai balasan atas pembantaian Zionis terhadap warga sipil,” tulis Al-Qassam dalam pernyataannya.
Serangan roket dari Yaman
Sementara itu, juru bicara militer kelompok Ansar Allah (Houthi), Yahya Saree, mengumumkan bahwa pasukan rudal telah melaksanakan operasi militer.
“Yang menargetkan Bandara Ben Gurion di daerah Jaffa yang diduduki, menggunakan rudal balistik hipersonik jenis Palestina 2, yang berhasil mencapai targetnya,” katanya.
Ia menambahkan bahwa peningkatan serangan udara dan lebih banyak serangan bom tidak akan menghalangi Yaman dan rakyatnya untuk menjalankan kewajiban agama.
“Dan moral mereka terhadap rakyat Palestina yang tertindas,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan rakyatnya akan terus mencegah pelayaran Israel.
“Dan mendukung saudara-saudara kami di Gaza hingga agresi dihentikan dan blokade dicabut,” tegasnya.
Di sisi lain, tentara Israel mengklaim bahwa rudal yang diluncurkan dari Yaman telah berhasil dicegat sebelum memasuki wilayah udara Israel, menurut pernyataan militer.
Namun, berbeda dengan pernyataan tentara, saluran TV Israel Channel 12 melaporkan bahwa rudal tersebut sebenarnya berhasil menembus perbatasan sebelum akhirnya dicegat.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa sebuah pesawat yang datang dari London dan akan mendarat di Bandara Ben Gurion terpaksa mengubah jalurnya pada menit terakhir setelah sirene peringatan berbunyi di Tel Aviv.
Houthi secara berkala meluncurkan serangan roket dan drone ke Israel, beberapa di antaranya menargetkan Tel Aviv.
Israel telah menanggapi dengan serangan udara ke lokasi yang diklaim sebagai sasaran militer kelompok tersebut di Yaman.
Namun, serangan Houthi sempat dihentikan setelah gencatan senjata di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari lalu, dan kini kembali berlanjut setelah agresi terhadap Gaza kembali terjadi.