Friday, June 27, 2025
HomeBeritaAbu Ubaidah: Jenazah serdadu Israel akan jadi pemandangan rutin jika agresi tak...

Abu Ubaidah: Jenazah serdadu Israel akan jadi pemandangan rutin jika agresi tak dihentikan

Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam—sayap militer Hamas—menyampaikan peringatan keras kepada Israel bahwa jenazah para tentaranya akan terus berjatuhan selama agresi militer terhadap Jalur Gaza terus berlangsung.

Dalam serangkaian pernyataan yang disiarkan melalui media sosial, Abu Ubaidah menuding Pemerintah Israel menyesatkan rakyatnya sendiri.

Israel juga enggan mengakui kenyataan bahwa mereka mengorbankan tentaranya di medan tempur Gaza demi tujuan-tujuan politik yang ia sebut “semu”.

Ia menambahkan bahwa para pejuang Al-Qassam telah menunjukkan keberanian luar biasa melalui berbagai aksi perlawanan.

Ia menggambarkannya sebagai “potret hidup yang kelak akan tercatat dalam sejarah”—menunjukkan bahwa para mujahid Al-Qassam merupakan “pejuang kebebasan paling berani dan rela berkorban di era modern”.

Abu Ubaidah pun mengeluarkan ancaman terbuka.

“Selama agresi dan perang kriminal terhadap rakyat kami terus berlanjut, pemandangan jenazah dan pemakaman tentara Israel akan menjadi peristiwa yang terus berulang,” ujarnya.

Sebelumnya pada hari yang sama, stasiun televisi Al Jazeera menayangkan rekaman operasi militer Hamas yang menargetkan dua kendaraan pengangkut pasukan Israel.

Serangan tersebut dilakukan pada Selasa kemarin di Kota Khan Younis, wilayah selatan Jalur Gaza.

Sedikitnya 7 tentara Israel dilaporkan tewas dalam serangan itu, termasuk seorang perwira, sementara beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Serangan terjadi di kawasan Ma’an, yang saat ini berada di bawah kendali pasukan Israel. Aksi tersebut mengejutkan publik Israel.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut insiden itu sebagai “hari yang berat”, sementara Presiden Isaac Herzog menggambarkannya sebagai “hari yang menyakitkan”.

Kegagalan pemadaman dan evakuasi tragis

Usai ledakan yang membakar kendaraan militer tersebut, militer Israel mengerahkan unit pemadam kebakaran ke lokasi.

Namun, menurut laporan Radio Militer Israel, upaya mereka tidak membuahkan hasil. Api terus melalap kendaraan hingga akhirnya sebuah buldoser lapis baja jenis D9 dikerahkan untuk menutupi kendaraan itu dengan pasir—langkah yang juga gagal menghentikan kobaran api.

Akhirnya, militer memutuskan menarik kendaraan yang masih terbakar itu dari lokasi.

Kendaraan tersebut ditarik ke Jalan Salahuddin di Khan Younis, dan kemudian dikeluarkan dari wilayah Gaza.

Tragisnya, ketujuh tentara yang menjadi korban tetap berada di dalam kendaraan saat proses evakuasi berlangsung.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular