Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam, menyebut pelaku penembakan yang menewaskan tiga Yahudi pemukim liar sebagai pahlawan perang Taufan Al-Aqsa. Abu Ubaidah juga menyebut serangan di perlintasan Al-Karama itu sebagai operasi heroik.
Pesan resmi Abu Ubaidah dirilis via channel Telegram Al-Qassam kemarin.
Pelaku penyerangan diketahui bernama Maher Al-Jazi, warga negara Yordania bekas tentara yang bekerja sebagai sopir truk. Maher secara rutin melawati perlintasan Al-Karama (King Husein Bridge) atau dikenal juga Gerbang Allenby.
Saat menunggu giliran melintas sisi imigrasi Israel, Maher turun dari truk dengan membawa pistol dan menembaki warga Yahudi di sana. Akibatnya tiga pemukim Yahudi ilegal tewas di tempat.
Baca juga: 3 warga Israel tewas ditembak di perbatasan dengan Yordania
Abu Ubaidah menyatakan, pistol pahlawan Yordania dalam membela Al-Aqsa dan rakyat kami lebih efektif dibandingkan dengan pasukan besar dan persenjataan militer yang melimpah.
Ia menambahkan bahwa operasi tersebut “mewakili nurani bangsa kami dan menggambarkan apa yang akan menjadi takdir dari Topan Al-Aqsa serta mimpi buruk yang menanti entitas Zionis.”
Abu Ubaidah juga menyebut bahwa para pejuang Al-Qassam “telah melakukan salat ghaib untuk sang pahlawan, Maher Al-Jazi, di pos-pos dan medan tempur mereka di Gaza.
Tiga warga Israel tewas pada Minggu pagi dalam sebuah penembakan di dekat perlintasan Allenby (juga dikenal sebagai Jembatan Raja Hussein di Yordania dan perlintasan Al-Karama di sisi Palestina), yang menghubungkan Yordania dan Tepi Barat.
Serangan ini merupakan yang pertama sejak dimulainya agresi Israel terhadap Gaza pada 7 Oktober lalu dan meningkatnya kekerasan di Tepi Barat yang diduduki.
Baca juga: Sandera Israel sindir Netanyahu yang tukar 1000 tahanan Palestina dengan 1 kopral Israel
Baca juga: Oposisi Israel sepakat gulingkan pemerintahan Netanyahu