Wednesday, April 2, 2025
HomeBeritaAhmad Sharaa dapat sambutan warga saat kunjungi eks basis Bashar Assad

Ahmad Sharaa dapat sambutan warga saat kunjungi eks basis Bashar Assad

Presiden Sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, mengunjungi Latakia dan Tartus pada Ahad yang merupakan perjalanan resmi pertamanya ke dua provinsi pesisir yang sebelumnya dikenal sebagai benteng rezim Bashar al-Assad.

Selama kunjungannya, Sharaa bertemu dengan tokoh-tokoh dan ulama-ulama setempat, demikian dilaporkan oleh kepresidenan Suriah melalui saluran Telegram.

Beberapa gambar yang dipublikasikan menunjukkan Sharaa bertemu dengan puluhan orang, yang sebagian tampaknya merupakan tokoh agama, di ibu kota kedua provinsi tersebut.

Sebelumnya pada hari yang sama, saluran Telegram resmi provinsi Latakia memublikasikan cuplikan video yang menunjukkan ribuan orang berkumpul di kota tersebut, beberapa di antaranya mengambil foto ketika konvoi Sharaa melintas.

Sharaa, yang merupakan pemimpin kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham, memimpin serangan menggulingkan Assad pada bulan Desember, dan ia dilantik menjadi presiden sementara bulan lalu.

Latakia, yang merupakan kota kelahiran Assad, bersama dengan Tartus, adalah rumah bagi banyak anggota komunitas Alawi di Suriah, yang merupakan cabang dari Syiah, dan merupakan kelompok yang sama dengan keluarga Assad. Meskipun Assad menyatakan dirinya sebagai pelindung kelompok minoritas di Suriah yang multietnis, ia lebih banyak memusatkan kekuasaan di tangan sesama kelompok Alawi.

Latakia dan Tartus juga menjadi lokasi dua pangkalan militer Rusia yang merupakan satu-satunya di luar bekas Uni Soviet.

Menurut Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR), kekerasan sempat terjadi di Latakia setelah kejatuhan Assad, namun kini situasi mulai mereda meskipun serangan terhadap pos-pos pemeriksaan masih terjadi dari waktu ke waktu.

Sementara itu, kantor berita negara SANA, yang mengutip kementerian dalam negeri, melaporkan bahwa patroli keamanan diserang pada Minggu di provinsi tersebut, menyebabkan dua anggota patroli terluka dan seorang wanita tewas.

Latakia juga sempat dilanda pembalasan terhadap mereka yang dianggap memiliki hubungan dengan pemerintah yang digulingkan, meskipun insiden semacam ini kini mulai berkurang, tambah Observatorium yang berbasis di Inggris.

Operasi keamanan sebelumnya telah diumumkan di provinsi tersebut untuk memburu “sisa-sisa” pasukan pemerintah yang digulingkan. Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman, mengatakan bahwa “masih ada ribuan perwira dari rezim sebelumnya yang berada di Latakia dan belum menyelesaikan status mereka” dengan pihak berwenang yang baru.

Kunjungan Sharaa ini bisa jadi merupakan pesan bahwa “tidak ada kemungkinan bagi rezim Bashar al-Assad untuk kembali bergerak di Latakia atau di sepanjang pesisir Suriah”, ujar Rahman kepada AFP.

Meskipun pihak berwenang baru Suriah menjanjikan perlindungan bagi kelompok minoritas, terutama komunitas Alawi, namun mereka masih merasa khawatir akan adanya pembalasan terkait hubungan mereka dengan keluarga Assad.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular