Friday, October 3, 2025
HomeBeritaAktivis Global Sumud Flotilla mogok makan usai diculik Israel

Aktivis Global Sumud Flotilla mogok makan usai diculik Israel

Sejumlah aktivis kemanusiaan yang diculik militer Israel setelah penyerangan terhadap Global Sumud Flotilla menyatakan melakukan mogok makan tanpa batas waktu sejak awal penahanan, demikian disampaikan Komite Internasional untuk Mengakhiri Blokade Gaza, Jumat (3/10/2025).

Dalam pernyataan resminya, komite tersebut mengungkapkan bahwa beberapa aktivis yang ditahan di atas kapal-kapal flotilla telah menyatakan aksi mogok makan terbuka sebagai bentuk protes terhadap penahanan mereka yang dinilai ilegal.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasukan angkatan laut Israel menyerang dan menyita hampir seluruh dari 44 kapal yang tergabung dalam flotilla bantuan kemanusiaan pada Kamis (2/10/2025) lalu. Lebih dari 450 aktivis dari lebih dari 50 negara ditahan dalam operasi tersebut.

Armada Global Sumud Flotilla dilaporkan berlayar menuju Gaza dengan tujuan mengirimkan bantuan kemanusiaan dan menantang blokade Israel atas wilayah tersebut.

Blokade terhadap Jalur Gaza—wilayah dengan populasi sekitar 2,4 juta jiwa—telah diberlakukan Israel selama hampir 18 tahun. Situasi kemanusiaan di wilayah tersebut terus memburuk sejak serangan besar-besaran dimulai pada Oktober 2023.

Hingga awal Oktober 2025, lebih dari 66.200 warga Palestina dilaporkan tewas akibat pemboman Israel, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Badan-badan PBB dan organisasi hak asasi manusia telah berulang kali memperingatkan bahwa Gaza berada di ambang kehancuran total, dengan kelaparan, penyakit, dan krisis kesehatan yang menyebar cepat di seluruh wilayah.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler