Sekelompok aktivis Yahudi di Austria akan menggelar Kongres Yahudi Anti-Zionis pertama di Wina pada Juni mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh aktivis Dalia Sarig-Fellner kepada Kantor Berita Anadolu.
Kongres ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa kritik terhadap Zionisme tidak sama dengan anti-Semitisme. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memberikan ruang bagi suara-suara Yahudi anti-Zionis di tingkat global dalam isu Palestina, ujar Sarig-Fellner, yang merupakan anggota Inisiatif Yahudi Anti-Zionis Wina.
Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini dibentuk sebagai respons atas klaim bahwa Kongres Free Palestine tahun lalu di Wina membuat komunitas Yahudi merasa tidak aman.
Pemilihan Wina sebagai lokasi kongres dianggap simbolis karena kota tersebut dikenal sebagai tempat kelahiran gerakan Zionisme.
Selain isu anti-Zionisme, Sarig-Fellner menambahkan bahwa fokus utama kongres adalah membahas peran organisasi Yahudi dalam mendukung kebebasan bagi rakyat Palestina. Ia menyebut konflik yang tengah berlangsung di Gaza sebagai pendorong utama diselenggarakannya acara ini.
“Kekerasan harus segera dihentikan. Situasi ini mendesak kita untuk bertindak,” ujarnya.
Kongres ini juga bertujuan meningkatkan tekanan terhadap pemerintah-pemerintah Barat agar menghentikan kerja sama dengan Israel. Menurut Sarig-Fellner, saat ini terdapat upaya yang nyata di Austria untuk membatasi penyelenggaraan acara pro-Palestina. Ia menyebutkan bahwa tempat pertama yang mereka sewa untuk kongres ini dibatalkan tanpa penjelasan hanya sehari setelah disepakati.
Kongres dijadwalkan berlangsung pada 13–15 Juni dan akan menghadirkan sejumlah akademisi serta aktivis terkemuka yang dikenal luas atas keterlibatannya dalam isu Palestina dan Israel.
Beberapa pembicara yang dijadwalkan hadir antara lain sejarawan Israel Ilan Pappé, peneliti Palestina Salman Abu Sitta, komedian sekaligus komentator asal Amerika Serikat Katie Halper, serta akademisi asal Kanada Jacob Rapkin.
Kelompok Yahudi Anti-Zionis Austria ini merupakan bagian dari organisasi payung “Jews for Justice for Palestinians”, yang menjalin kerja sama dengan jaringan Yahudi anti-Zionis dari berbagai negara.
