Brigade Al-Qassam pada Senin (2/9) menerbitkan pernyataan video tentang kematian enam sandera Israel di Gaza akibat serangan tanpa henti tentara Israel.
Kata Al-Qassam, keenam sandera itu semestinya dibebaskan dalam fase pertama kesepakatan. “Sebelumnya mereka hidup,” kata Al-Qassam.
Tetapi kata Al-Qassam, keenam sandara itu dikeluarkan dari Gaza sebagai mayat setelah Israel sendiri membunuh mereka dengan sengaja.
Dalam video itu Al-Qassam mengutip ucapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, “Jika saya diberi pilihan antara koridor Philadelphi dan para sandera, saya akan pilih Philadelphi.”
Baca juga: Hamas salahkan Israel atas kematian 6 sandera di Gaza
Dan kenyataannya, Netenyahu memilih pasukan Israel tetap berada koridor Philadelphi ketimbang membebaskan para sandera Israel dalam keadaan hidup. Koridor Philadephi adalah garis yang membentang 14 kilo meter yang memisahkan Gaza dengan Mesir.
Al-Qassa menutup pesan video itu dengan pesan, keenam sandera Israel yang tewas itu telah menjadi bagian dari sejarah.
Baca juga: Keluarga sandera Israel lari ke perbatasan Gaza, panggil kerabat mereka
Baca juga: Oposisi Israel sepakat gulingkan pemerintahan Netanyahu