Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, merilis rekaman video yang mendokumentasikan sejumlah operasi militer yang mereka klaim dilakukan terhadap pasukan Israel di beberapa titik pertempuran di Kota Khan Younis dan Poros Salahuddin, wilayah selatan Jalur Gaza.
Video ini dirilis sebagai bagian dari strategi komunikasi kelompok tersebut untuk menunjukkan keberlanjutan operasi mereka meski berada di bawah tekanan militer intensif dari Israel.
Dalam video tersebut, salah satu anggota Al-Qassam terdengar mengutip pernyataan dari mantan komandan jenderal brigade, almarhum Mohammed Deif:
“Sebagaimana engkau hadir di sini, aku pun tertanam di bumi ini. Di tanah ini, aku memiliki ribuan benih. Meski para tiran mencoba mencabutnya, benih itu akan terus tumbuh…”
Sang pejuang kemudian menambahkan, “Kami hanya berjarak beberapa meter dari musuh. Allahu Akbar, segala puji bagi Allah. Pasukan Al-Qassam adalah tentara Allah, bagaikan singa di medan tempur.”
Operasi-operasi ini disebut sebagai bagian dari rangkaian serangan bertajuk “Hajaratu Dawud” (Batu Daud).
Dalam tayangan tersebut, Brigade Al-Qassam memperlihatkan serangan terhadap dua tank Israel di sekitar bundaran Abu Hamid di pusat Kota Khan Younis, menggunakan peluncur granat Yasin 105 dan bahan peledak rakitan.
Video juga menampilkan serangan terhadap dua kendaraan pengangkut personel milik militer Israel dengan jenis senjata yang sama, serta serangan mortir dan roket Rajoom ke arah titik-titik konsentrasi pasukan Israel.
Tayangan ini juga memperlihatkan kerja sama antara Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, dalam melancarkan serangan gabungan menggunakan mortir. Serangan bersama lainnya juga dilakukan dengan melibatkan Brigade Nasser Shalahuddin, sayap militer dari Komite Perlawanan Rakyat Palestina.
Serangan berlanjut
Pada Sabtu (16/8/2025), faksi-faksi perlawanan Palestina kembali melancarkan sejumlah serangan terhadap posisi pasukan Israel di Jalur Gaza.
Brigade Al-Qassam mengklaim telah menargetkan pusat komando dan kendali Israel di Poros Salahuddin, sebelah selatan Kota Rafah, menggunakan mortir. Serangan serupa juga diklaim dilakukan bersama Brigade Al-Quds ke arah pusat komando di sekitar kompleks pengadilan di Khan Younis.
Selain itu, Al-Qassam juga merilis gambar serangan terhadap pasukan dan kendaraan militer Israel di area timur Kota Gaza.
Sementara itu, Brigade Al-Quds menyatakan bahwa para pejuangnya meluncurkan mortir ke arah markas komando militer Israel di daerah Ard Al-Bar’asi, selatan lingkungan Zeitoun di Kota Gaza.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel, dengan dukungan Amerika Serikat, telah melancarkan operasi militer berskala besar di Gaza. Operasi ini telah memicu kecaman luas karena dianggap menyebabkan krisis kemanusiaan berat, dengan tudingan genosida, pembunuhan massal, penghancuran infrastruktur, dan pengusiran paksa warga sipil.
Data terakhir menunjukkan bahwa sedikitnya 61.499 warga Palestina tewas, 153.575 terluka, dan lebih dari 9.000 orang masih dinyatakan hilang. Ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka, sementara kondisi kelaparan akut dilaporkan telah merenggut nyawa banyak warga, termasuk anak-anak.