Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan baiat kepada Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru menggantikan Ismail Haniyah, yang terbunuh di Iran akhir bulan lalu.
Pengumuman ini disampaikan pada Jumat, (9/8) melalui pernyataan singkat yang dipublikasikan juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, di kanal Telegram resminya.
“Brigade Al-Qassam menegaskan kesiapan penuh mereka untuk melaksanakan keputusan-keputusan dari pemimpin baru kita, Yahya Sinwar,” ujar Abu Ubaidah.
“Kami melihat pemilihan Sinwar sebagai pemimpin baru menggantikan Haniyah yang syahid menunjukkan vitalitas, kekuatan, dan kesatuan gerakan ini berkat rahmat Allah SWT.”
Baca juga: Qatar, Mesir, dan AS desak Hamas dan Israel lanjutkan negosiasi
Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha
Brigade Al-Qassam juga melaporkan serangan terhadap bangunan yang dijadikan tempat persembunyian oleh sembilan tentara Israel di kawasan Tel Sultan, Rafah. Serangan yang menggunakan dua roket TBG itu menyebabkan korban jiwa dan luka di pihak Israel.
Brigade Al-Qassam juga merilis sebuah video yang menampilkan operasi penyergapan yang mereka sebut “Jebakan Al-Bara”, yang terjadi pada 26 Juli 2024.
Video tersebut menunjukkan persiapan yang dilakukan sejak Desember 2023. Para pejuang Hamas menanam bahan peledak dan menunggu selama delapan bulan hingga operasi itu berhasil dijalankan di dekat Masjid Al-Bara bin Azib, Tel Al-Hawa, Gaza.
Selain itu, Brigade Al-Qassam juga meratapi gugurnya komandan lapangan mereka, Samer Mahmoud Al-Hajj, yang dikenal dengan nama Abu Mahmoud. Samer gugur dalam sebuah serangan udara Israel di Saida, Lebanon Selatan, pada Jumat malam.
Pertempuran di Gaza, yang disebut sebagai “Badai Al-Aqsa”, dimulai pada 7 Oktober 2023, dengan serangkaian serangan terhadap pemukiman dan pos militer Israel di sekitar Gaza, yang mengakibatkan ratusan tentara dan pemukim Israel tewas atau ditawan.