Saturday, December 21, 2024
HomeBaitul MaqdisAl-Sisi dan Blinken bahas gencatan senjata Gaza di Kairo

Al-Sisi dan Blinken bahas gencatan senjata Gaza di Kairo

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, di Kairo pada hari Rabu untuk membahas upaya mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza. 

Demikian laporan Anadolu Agency pada Rabu, (18/9).

Dalam pernyataan resmi, kepresidenan Mesir menyampaikan, Al-Sisi dan Blinken bertukar pandangan mengenai peningkatan upaya mediasi bersama yang melibatkan Mesir, AS, dan Qatar untuk memajukan negosiasi gencatan senjata di Gaza.

Al-Sisi menekankan pentingnya menghilangkan semua hambatan untuk masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang diblokade oleh Israel dan menghentikan pelanggaran Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, kata pernyataan itu.

Presiden Mesir juga menegaskan kembali penolakannya terhadap upaya memperluas konflik secara regional dan menyerukan semua pihak untuk bertindak dengan penuh tanggung jawab.

Al-Sisi menegaskan dukungan Mesir terhadap stabilitas dan kedaulatan Lebanon setelah ledakan pager pada Selasa yang menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai hampir 2.800 lainnya.

Menurut pernyataan tersebut, Al-Sisi dan Blinken sepakat untuk memperkuat upaya bersama guna meredakan ketegangan, dengan tujuan memastikan perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut.

Baca juga: Merugi akibat krisis di Laut Merah, Mesir salahkan Israel

Sebelumnya, saluran berita milik negara, Al-Qahera, melaporkan bahwa pembicaraan antara Al-Sisi dan Blinken akan membahas sejumlah isu regional dan internasional, terutama upaya mencapai gencatan senjata di Gaza.

Blinken tiba di Kairo pada Rabu pagi dalam kunjungan regionalnya yang ke-10 sejak Oktober lalu, untuk mendorong tercapainya gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas.

Selama berbulan-bulan, AS, Mesir, dan Qatar telah berusaha mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan, gencatan senjata, serta memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Namun, upaya mediasi ini terhambat oleh penolakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.

Netanyahu bersikeras mempertahankan kontrol atas wilayah Koridor Philadelphi di perbatasan Gaza-Mesir, sebuah posisi yang ditentang keras oleh Kairo dan Hamas.

Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Hampir 41.300 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas sejak itu, dan lebih dari 95.500 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel juga telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang berkelanjutan, yang menyebabkan kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan yang sangat parah.

Israel kini menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Pengadilan Internasional.

Baca juga: Mesir diduga tunda penerimaan dubes Israel yang baru untuk Kairo

Baca juga: Panglima militer Mesir tinjau perbatasan Gaza di tengah ketegangan dengan Israel

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular