Friday, August 22, 2025
HomeBeritaAnalis Israel: IDF manipulasi video klaim keberhasilan lawan pasukan Al Qassam

Analis Israel: IDF manipulasi video klaim keberhasilan lawan pasukan Al Qassam

Narasi militer Israel mengenai serangan kompleks yang dilancarkan oleh Brigade Al-Qassam — sayap militer Hamas — di tenggara Kota Khan Younis, Gaza Selatan, menuai keraguan, bahkan di kalangan masyarakat Israel sendiri.

Saluran Telegram milik Or Vialkov, yang mengklaim dirinya sebagai analis keamanan dan militer, membocorkan apa yang disebutnya sebagai rekaman lengkap dari proses mundurnya para pejuang Al-Qassam setelah serangan. Ia secara terang-terangan menuduh militer Israel memanipulasi video resmi yang dirilis ke publik.

Dalam perbandingan dua video tersebut, tampak perbedaan mencolok dalam durasi. Video militer Israel hanya berdurasi 23 detik, sementara rekaman yang dipublikasikan Vialkov berdurasi lebih dari satu menit setengah.

Lebih jauh, Vialkov tidak hanya meragukan keaslian video, tetapi juga mempertanyakan klaim militer Israel yang menyatakan bahwa salah satu pejuang ditembak saat mendekati mulut terowongan.

Dalam video lengkap, terlihat delapan pejuang Al-Qassam mundur dengan tenang ke arah terowongan, membawa senjata mereka, tanpa adanya tembakan yang mengenai mereka.

Militer Israel sebelumnya menyebut dalam pernyataannya bahwa video itu menunjukkan keberhasilan pasukan mereka dalam menggagalkan serangan, menewaskan sejumlah anggota kelompok penyerang, dan mengejar sisanya hingga ke dalam terowongan.

Sekitar 24 jam setelah kejadian, militer Israel merilis hasil penyelidikan awal. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa serangan tersebut memiliki kemiripan dengan serangan besar Hamas pada 7 Oktober 2023 (Operasi Banjir Al-Aqsa).

Menurut penyelidikan itu, serangan dilakukan oleh sekitar 15 anggota Hamas yang terbagi dalam beberapa tim. Salah satu tim berhasil melumpuhkan sistem pengawasan berupa kamera dan menara pemantau di sekitar lokasi sasaran. Hal ini memungkinkan kelompok tersebut masuk ke sebuah bangunan tempat pasukan Israel berlindung, tanpa terdeteksi.

Dalam baku tembak yang terjadi, para pejuang melempar granat dan melepaskan tembakan jarak dekat. Sebagian dari mereka berhasil mundur tanpa terluka.

Sementara itu, dalam pernyataan resmi yang disiarkan melalui Telegram, Brigade Al-Qassam mengklaim telah menyerbu sebuah pos militer baru milik Israel di tenggara Khan Younis, dengan kekuatan satu unit infanteri.

Kelompok tersebut menyatakan telah menyerang pos itu serta beberapa tank pengintai jenis Merkava 4 menggunakan berbagai jenis bahan peledak, termasuk ranjau Sha’waz, peluru kendali Yasin-105, dan senjata ringan.

Mereka juga mengklaim menyerang sejumlah rumah yang dijadikan tempat persembunyian tentara Israel, dengan enam proyektil anti-benteng dan tembakan senapan mesin.

Lebih lanjut, Al-Qassam menyebut bahwa sejumlah pejuangnya sempat masuk ke dalam rumah-rumah tersebut dan menyerang tentara Israel dari jarak dekat menggunakan senjata ringan dan granat tangan. Mereka juga mengaku berhasil menembak mati komandan sebuah tank Merkava 4.

Saat pasukan Israel datang untuk melakukan evakuasi, seorang pejuang melakukan aksi bom bunuh diri di tengah kerumunan tentara, menewaskan dan melukai sejumlah lainnya. Serangan disebut berlangsung selama beberapa jam, dan Al-Qassam melaporkan adanya helikopter Israel yang dikerahkan untuk mengevakuasi korban.

Berikut rangkuman poin-poin kritis dari Vialkov:

 Terowongan, Infiltrasi, dan Upaya IDF menutup-nutupi fakta 

8 Pertanyaan Kritis atas Investigasi Serangan Hamas di Khan Yunis Selatan

  1. Pintu Keluar Terowongan Tidak Diamankan
    • Terowongan sudah diketahui IDF dan dijadwalkan untuk diperiksa unit Yahalom.
    • Mengapa tidak ditangani atau dijaga?
    • Tidak ada bukti lubang terowongan baru seperti klaim IDF.
  2. Narasi IDF Mirip dengan Versi Hamas
    • Hamas menyebut adanya pelaku bom bunuh diri dalam serangan.
    • Apakah ini benar? IDF tidak membantah atau mengonfirmasi secara jelas.
  3. Penyusupan ke Markas Militer
    • Bagaimana pejuang bisa masuk ke bangunan tempat tentara sedang tidur?
    • Tidak ada penjelasan dari investigasi IDF.
  4. Video Manipulatif?
    • Video IDF berdurasi 23 detik, sedangkan versi lengkap menunjukkan 7 pejuang masuk ke terowongan tanpa ditembak.
    • Mereka lolos tanpa perlawanan, membawa senjata, dan berjalan santai.
  5. Durasi Serangan Dipertanyakan
    • IDF klaim insiden berlangsung 10 menit.
    • Nyatanya, butuh 3 jam untuk menemukan pejuang erakhir.
  6. Insiden Lain di Beit Hanoun Disembunyikan?
    • Laporan media menyebut kejadian serupa terjadi sebelumnya namun tidak diumumkan.
    • Mengapa disembunyikan dari publik?
  7. Klaim IDF Diragukan
    • IDF klaim menguasai 75% Gaza, padahal faktanya hanya sekitar 60%.
    • Masih ada kantong wilayah yang belum dibersihkan, terutama di timur Magen.
  8. Mengapa Timur Khan Yunis Tidak Dibersihkan dari Hamas?
    • Pejuang kemungkinan berasal dari kantong-kantong di timur Khan Yunis.
    • Tidak ada tindakan pembersihan militer di wilayah tersebut.
Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular