Gelombang serangan Israel terhadap Gaza, yang disebut sebagai respons atas dugaan pelanggaran gencatan senjata, hampir dapat dipastikan dilakukan dengan persetujuan Washington.
Hal itu disampaikan analis keamanan internasional, Rob Geist Pinfold, dosen di King’s College London.
Kepada Al Jazeera, Pinfold mengatakan bahwa serangan-serangan tersebut “secara umum tampak jelas dikoordinasikan dengan Amerika Serikat.”
“Ya, Israel memang melancarkan semua serangan ini. Ya, hal ini tampak seperti pelanggaran gencatan senjata,” ujarnya. “Namun kecil kemungkinan langkah itu tidak disepakati terlebih dahulu dengan pihak Amerika.”
Menurutnya, para pejabat AS “hampir pasti” menyampaikan pesan tertutup kepada pemerintah Israel: ‘Baik, kalian punya hak untuk merespons, tapi kalian juga harus tahu kapan harus berhenti. Kami tidak akan membiarkan kesepakatan ini runtuh.’
Pinfold menambahkan, pemerintahan Israel—terutama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu—menyadari bahwa untuk saat ini, kesepakatan gencatan senjata tersebut “terlalu penting untuk gagal.”
“Ia tidak bisa terlihat sebagai pemimpin yang menyebabkan runtuhnya perjanjian itu,” kata Pinfold.


