Hassan Ahmadian, seorang profesor madya di Universitas Tehran, mengatakan bahwa ia meragukan prospek adanya solusi diplomatik antara Iran dan Amerika Serikat.
“Kepercayaan minimal yang dulu memungkinkan terjadinya negosiasi dengan AS saat ini sudah tidak ada lagi,” kata Ahmadian, seraya menambahkan bahwa banyak orang Iran kini melihat putaran pembicaraan nuklir sebelumnya tak lebih dari sekadar pengalihan perhatian sebelum serangan mendadak Israel.
“Saya tidak melihat banyak peluang untuk diplomasi saat ini – tidak sampai konfrontasi ini berakhir dan kita melihat apa yang akan terjadi selanjutnya,” ujarnya kepada Al Jazeera.
Ahmadian mengatakan bahwa Israel sedang berupaya menarik keterlibatan militer langsung dari AS dan “menyesatkan” Trump dengan klaim bahwa kemampuan rudal dan drone Iran telah terkuras, “padahal itu sama sekali tidak benar”.
“Israel sedang berada dalam konfrontasi yang tidak terlihat akhirnya,” katanya. “Mereka ingin keluar dari situasi ini, dan cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan melibatkan Amerika Serikat.”
Namun, Ahmadian mengatakan bahwa ia berharap “suara-suara rasional akan menang di Washington” untuk menghindari “konfrontasi yang lebih besar dari sekadar Iran-Israel”.