Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina) mengecam dengan keras serangan militer Israel yang mengakibatkan tewasnya lebih dari 11.800 pelajar Palestina, termasuk banyak pelajar.
Serangan genosida ini menyasar infrastruktur sipil seperti sekolah, rumah sakit, dan kawasan pemukiman, memicu kecaman global dan seruan untuk segera menghentikan aksi militer tersebut.
Dalam pernyataannya, API Palestina menuntut penghormatan terhadap hak asasi manusia, terutama perlindungan bagi anak-anak dan pelajar yang menjadi korban dalam konflik ini.
“Banyak organisasi internasional menyerukan penyelidikan independen atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan dalam konteks ini,” terang API kepada Gazamedia.net pada Rabu (30/10).
API Palestina mengaku sikap selaras dengan berbagai organisasi internasional yang mendesak perlindungan hak asasi manusia, menyoroti perlunya tanggung jawab atas tindakan kekerasan terhadap warga sipil.
Sejumlah pihak internasional juga mendesak adanya investigasi untuk mempertanggungjawabkan tindakan yang telah menimbulkan penderitaan besar di kalangan penduduk sipil, tulis API Palestina.
Sebagai bagian dari respon terhadap situasi ini, API Palestina mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk berperan aktif dalam mengadvokasi perdamaian dan hak asasi manusia di Palestina. Beberapa langkah konkret yang diusulkan seperti mengadakan aksi solidaritas dan diskusi publik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang situasi di Gaza.
“Memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarkan informasi faktual dan menunjukkan solidaritas, serta menggunakan tagar populer untuk memperluas jangkauan kampanye,” terang API.
Lalu berkolaborasi dengan organisasi kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan medis, pangan, dan tempat tinggal bagi korban.
“Membuat atau mendukung petisi untuk meminta pemerintah dan komunitas internasional lebih aktif mencari resolusi damai,” terang API.
Selanjutnya, menggunakan platform internasional untuk menggalang dukungan bagi Palestina dan menyuarakan pentingnya pendidikan tentang perdamaian dan hak asasi manusia di sekolah-sekolah.
Serta bekerja sama dengan NGO yang fokus pada isu Palestina untuk memperkuat upaya bantuan dan advokasi.
“Dengan langkah-langkah tersebut, pemuda Indonesia diharapkan tidak hanya menunjukkan solidaritas, tetapi juga berkontribusi aktif dalam upaya global untuk mendukung hak asasi dan perdamaian di Palestina,” tutup API