Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan menggelar pembicaraan resmi dengan Menlu Suriah, As’ad Al-Syaibani, pada Kamis (4/1) di Riyadh. Kunjungan ini merupakan lawatan luar negeri pertama Al-Syaibani sejak ia menjabat.
Aljazeera Arabic mengutip laporan stasiun televisi Al-Ikhbariya milik Arab Saudi, pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis yang menjadi perhatian kedua negara.
Al-Syaibani tiba di Riyadh pada Rabu malam (3/1), memimpin delegasi Suriah yang mencakup Menteri Pertahanan Marhaf Abu Qasrah dan Kepala Badan Intelijen Anas Khattab.
Delegasi itu disambut langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri Saudi, Waleed Al-Khuraiji, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita resmi Arab Saudi dan Suriah.
Sebelumnya, pada awal pekan ini, Al-Syaibani mengungkapkan bahwa ia menerima undangan resmi dari Faisal bin Farhan untuk mengunjungi Arab Saudi.
Ia menyatakan harapannya untuk membangun hubungan strategis di berbagai bidang dengan kerajaan tersebut.
Dinamika baru
Kunjungan ini terjadi setelah pertemuan pekan lalu antara Ahmed Al-Syaraa, pemimpin pemerintahan baru Suriah, dengan delegasi Saudi yang dipimpin penasihat Kerajaan Arab Saudi di Istana Rakyat, Damaskus.
Selain itu, Arab Saudi mengirimkan bantuan kemanusiaan pertama melalui jembatan udara ke Bandara Internasional Damaskus pada Rabu pagi (3/1), sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Suriah.
Kunjungan ini juga menandai fase baru hubungan bilateral setelah lengsernya rezim Presiden Bashar Al-Assad dalam revolusi besar yang terjadi pada Desember 2023.
Assad dilaporkan melarikan diri ke Rusia setelah kekuasaannya digulingkan oleh kelompok revolusioner.
Arab Saudi secara tegas menyatakan dukungan terhadap aspirasi rakyat Suriah, menyerukan komunitas internasional untuk berpihak kepada rakyat, dan menolak segala bentuk intervensi dalam urusan internal Suriah.
Baca juga: Saraya Al-Quds selamatkan tawanan Israel yang coba bunuh diri
Baca juga: Houthi sebut telah lakukan 27 serangan militer ke Israel selama Desember