Thursday, November 7, 2024
HomeBaitul MaqdisBen-Gvir pimpin 3000 Yahudi serbu kompleks Al-Aqsa

Ben-Gvir pimpin 3000 Yahudi serbu kompleks Al-Aqsa

Ben-Gvir mengatakan bahwa "ada kemajuan besar dalam memperluas kedaulatan dan kekuasaan di Bukit Kuil (Masjid Al-Aqsa), dan kebijakan kami adalah mengizinkan Yahudi berdoa di sini."

Dua menteri Israel dan ratusan pemukim ekstremis menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki pada Selasa pagi, (13/8). Aksi yang disebut dengan “Hari Penghancuran Kuil” berjalan dengan perlindungan polisi Israel.

Dilaporkan Aljazeera Arabic, Badan Wakaf Islam di Yerusalem melaporkan, lebih dari 2.958 pemukim dan ekstremis menyerbu Masjid Al-Aqsa sejak pagi, termasuk dua menteri dan seorang anggota Knesset Israel.

Sumber dari Badan Wakaf mengonfirmasi Menteri Keamanan Nasional Israel dari sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, ikut dalam penyerbuan tersebut. Sementara koresponden Al-Jazeera melaporkan, Menteri Urusan Negev dan Galilea, Yitzhak Wasserlauf dari Partai “Kebesaran Yahudi,” juga turut serta.

Media Israel juga melaporkan, anggota Knesset dari Partai Likud, Amit Halevi, termasuk di antara mereka yang menyerbu Al-Aqsa pada pagi hari ini.

Sumber dari Badan Wakaf Islam menegaskan bahwa polisi Israel melarang warga Palestina untuk memasuki Masjid Al-Aqsa bersamaan dengan penyerbuan para pemukim.

Koresponden Al-Jazeera, Najwan Simri, melaporkan bahwa pemukim Israel mengibarkan bendera Israel di dalam masjid.

Media Palestina juga mempublikasikan rekaman video yang menunjukkan sejumlah besar pemukim menari dan melakukan ritual Talmud di halaman Al-Aqsa.

Ben-Gvir Izinkan Yahudi Berdoa di Al-Aqsa

Saat menyerbu Al-Aqsa pada Selasa pagi, Ben-Gvir mengatakan bahwa “ada kemajuan besar dalam memperluas kedaulatan dan kekuasaan di Bukit Kuil (Masjid Al-Aqsa), dan kebijakan kami adalah mengizinkan Yahudi berdoa di sini.”

Ben-Gvir menambahkan, “Kita tidak perlu pergi ke konferensi di Doha atau Kairo (merujuk pada perundingan mengenai Gaza), tetapi kita harus mengalahkan Hamas dan membuatnya bertekuk lutut.”

Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan “apa yang terjadi pagi ini di Bukit Kuil merupakan pelanggaran terhadap status hukum yang berlaku.”

Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha

Baca juga: Iran: Haniyah tewas akibat serangan proyektil jarak pendek

Netanyahu menegaskan bahwa “pembuatan kebijakan mengenai Bukit Kuil sepenuhnya berada di bawah kewenangan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.”

Ia juga menekankan bahwa “tidak ada kebijakan khusus dari menteri mana pun terkait Bukit Kuil, baik dari Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir maupun dari menteri lainnya.”

Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, mengkritik kampanye Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, di “Bukit Kuil (Masjid Al-Aqsa),” yang bertentangan dengan pandangan aparat keamanan, dengan menyatakan bahwa tindakan itu “membahayakan nyawa warga dan pasukan kita.”

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular