Sunday, June 1, 2025
HomeBeritaBen & Jerry’s sebut krisis Gaza sebagai Genosida

Ben & Jerry’s sebut krisis Gaza sebagai Genosida

Dewan independen produsen es krim asal Amerika Serikat, Ben & Jerry’s, menyatakan bahwa konflik yang berlangsung di Jalur Gaza merupakan sebuah genosida. Pernyataan ini memanaskan kembali perselisihan yang telah lama terjadi antara Ben & Jerry’s dan perusahaan induknya yang berbasis di London, Unilever PLC.

“Ben & Jerry’s menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menyerukan perdamaian. Kami bergabung dengan suara-suara di seluruh dunia yang mengecam genosida di Gaza,” demikian pernyataan dewan sosial independen Ben & Jerry’s, seperti dilaporkan kantor berita Reuters. “Kami berdiri bersama semua pihak yang menyuarakan penolakan terhadap genosida di Gaza—mulai dari penandatangan petisi, peserta aksi unjuk rasa, hingga mereka yang rela ditangkap demi keadilan.”

Unilever, dalam pernyataan terpisah, menegaskan bahwa pernyataan tersebut merupakan pandangan dari dewan sosial independen Ben & Jerry’s dan tidak mewakili posisi perusahaan secara keseluruhan.

“Kami menyerukan perdamaian di kawasan dan bantuan kemanusiaan bagi semua pihak yang terdampak konflik,” kata juru bicara Unilever.

Hubungan antara Ben & Jerry’s dan Unilever telah renggang sejak 2021, ketika perusahaan es krim yang dikenal dengan varian Chubby Hubby tersebut memutuskan untuk menghentikan penjualan produknya di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel. Tahun lalu, Ben & Jerry’s menggugat Unilever atas dugaan upaya membungkam sikap kritisnya terhadap situasi di Gaza serta kritik terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Saat ini, Unilever tengah dalam proses memisahkan divisi bisnis es krimnya, termasuk Ben & Jerry’s yang berbasis di Vermont, menjadi entitas independen pada musim panas ini. Gugatan hukum dari Ben & Jerry’s pun telah diminta untuk dibatalkan oleh pihak Unilever melalui jalur pengadilan di AS.

Ben & Jerry’s berpendapat bahwa dalam perjanjian merger dengan Unilever pada tahun 2000, dewan independennya diberi kewenangan utama untuk menjalankan misi sosial perusahaan. Namun, perdebatan utama terletak pada sejauh mana otonomi dewan tersebut dalam menentukan arah kebijakan sosial perusahaan.

Sementara itu, awal bulan ini, salah satu pendiri Ben & Jerry’s, Ben Cohen, dilaporkan ditangkap setelah menghadang Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Robert F. Kennedy Jr., dalam sebuah aksi menuntut dibukanya akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang tengah dikepung.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular