Friday, December 5, 2025
HomeBeritaBNPB optimalkan perbaikan akses, INH dirikan dapur umum di Agam

BNPB optimalkan perbaikan akses, INH dirikan dapur umum di Agam

Sejumlah titik jalan dan jembatan terdampak banjir dan longsor di wilayah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Kondisi ini menghambat penanganan darurat, khususnya pendistribusian bantuan kepada masyarakat.

BNPB dan pemerintah daerah di kabupaten dan kota mengoptimalkan dengan pengerahan alat berat. Perbaikan akses dilakukan pada jalan kabupaten-kota, provinsi dan nasional.

Dari data yang di himpun laman resmi BNPB, Kamis (4/12/2025) Kerusakan di jalan kabupaten-kota sebanyak 321 titik, jalan provinsi 172 titik dan jalan nasional 62 titik. Penanganan jalan nasional, sebanyak 25 unit alat berat telah bekerja untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi di jalan nasional.

Alat berat tersebut tersebar di beberapa titik, misalnya di Kabupaten Solok, Agam dan Tanah Datar. Balai Pelaksana Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum melakukan perbaikan di jalan nasional, sedangkan Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Sumbar pada jalan provinsi.

Akses tidak hanya pada perbaikan jalan, tetapi juga perbaikan akses dengan jembatan darurat bailey. Sebanyak 22 unit jembatan darurat dibutuhkan, seperti di Kabupaten Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Pariaman, Padang Pariaman, Solok, Kota Padang dan Tanah Datar.

Perkembangan pada Rabu (3/12/2025) kemarin, personel dan alat berat membersihkan material longsor pada sejumlah titik di Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Solok dan Pasaman. Selain pembersihan material longsor, normalisasi sungai juga dilakukan di Pesisir Selatan. Misalnya pembersihan material lumpur, batu dan kayu di Jorong Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Agam.

oSBSOSeR4zB9kkcoEGZtG7BKUBBRj9MgG8qj2aHq

Dengan perbaikan jalan nasional dan provinsi, distribusi bantuan pangan dan non-pangan diharapkan dapat berjalan efektif. BNPB dan pemerintah daerah mengidentifikasi titik-titik terisolir di Kota Padang, Padang Pariaman dan Agam.

Distribusi Bantuan via Udara dan Dapur Umum

Menyikapi masih adanya daerah yang terisolir, BNPB bersama Basarnas dan TNI melanjutkan pengiriman bantuan melalui udara. Hari ini, Rabu (3/12/2025) kemarin hingga pukul 18.00 WIB, bantuan pangan dan non-pangan seberat 6,5 ton didistribusikan ke wilayah Padang Pariaman, Agam, Solok dan Pesisir Selatan.

Distribusi bantuan udara pada hari ini meliputi wilayah Kabupaten Agam 4,1 ton, Padang Pariaman 843 kg, Solok 808 kg, Kota Pariaman 430 kg dan Pesisir Selatan 250 kg. Jenis bantuan yang diberikan kepada warga terdampak berupa sembako, biskuit, air mineral, makanan bayi, makanan dan susu kemasan, obat-obatan, pembalut, paket sandang dan Kasur lipat.

Total berat bantuan pangan dan non-pangan yang telah didistribusikan melalui transportasi udara sejak 28 November hingga 3 Desember 2025 mencapai 18 ton.

Sementara itu, lembaga kemanusiaan International Networking for Humantarian (INH) mendidirikan Dapur Umum berkolaborasi bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di Nagari Kuto Alam, Palembaian, Kabupaten Agam.

Dapur umum ini terus menjadi penopang kebutuhan dasar warga terdampak bencana. Setiap hari, para relawan memproduksi sekitar 400 porsi makanan untuk kemudian didistribusikan ke sejumlah wilayah yang masih terisolasi akibat putusnya jembatan penghubung.

Meski akses menuju lokasi terdampak terbatas, tim gabungan tetap bergerak menembus berbagai kendala demi memastikan bantuan pangan tersalurkan dan kebutuhan warga terpenuhi selama masa tanggap darurat berlangsung.

“Makanan ini kami distribusikan ke lokasi yang paling terisolasi tujuanya untuk memenuhi kebutuhan mendasar bagi para korban bencana banjir bandang,” kata Ryan Andriana relawan kemansuiaan INH di lokasi bencana.

Menurutnya, upaya tanggap darurat terus dilakukan untuk membantu masyarakat terdampak banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Salah satu bentuk respons cepat tersebut adalah pengoperasian dapur umum oleh berbagai lembaga kemanusiaan dan relawan setempat.

Dapur umum ini berfungsi sebagai pusat penyediaan kebutuhan pangan bagi warga yang rumahnya rusak, terisolasi, maupun kesulitan memperoleh bahan makanan akibat akses yang terputus Meski dihadapkan pada keterbatasan logistik dan kondisi medan yang menantang, tim kemanusiaan terus bekerja memastikan pasokan makanan aman dan merata, sehingga masyarakat terdampak dapat tetap terpenuhi kebutuhan dasarnya selama masa krisis berlangsung.

“Terimakasih kepada para donatur yang sudah ikut serta dalam kegiatan kemanusiaan ini, kami mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi bersama kami untuk membantu saudara kita yang terkena musibah, semoga donasi kalian menjadi amal jariyah,” pungkasnya.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler