Militer Israel mengumumkan bahwa mereka melancarkan bom untuk menargetkan pimpinan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di ibu kota Qatar, Doha.
Seorang sumber terkemuka di gerakan tersebut mengonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa Israel menargetkan delegasi negosiasi Hamas saat mereka bertemu di Doha untuk membahas usulan gencatan senjata Presiden AS Donald Trump di Jalur Gaza.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “tentara dan Shin Bet, melalui angkatan udara, menargetkan pimpinan Hamas dengan tepat sasaran.”
Saluran 14 Israel mengutip seorang pejabat yang mengatakan bahwa Israel menyerang para pemimpin Hamas di Qatar, termasuk Khalil al-Hayya dan Zaher Jabarin.
Pejabat Israel tersebut menambahkan bahwa militer sedang menunggu hasil dari upaya pembunuhan tersebut, dan mencatat bahwa jet tempur yang melakukan serangan tersebut.
Beberapa ledakan terdengar di Doha beberapa saat yang lalu, dan gumpalan asap terlihat membubung ke langit kota.