Seruan darurat disampaikan oleh sejumlah aktivis internasional setelah para relawan di kapal Madleen dilaporkan telah ditangkap oleh pasukan Israel di perairan internasional.
Dalam pernyataan resmi Freedom Flotilla Coalition, para pendukung meminta tekanan diplomatik kepada pemerintah masing-masing negara untuk menjamin keselamatan para relawan.
“SOS! Para relawan di kapal Madleen telah diculik oleh pasukan Israel. Tekan kementerian luar negeri kalian dan bantu kami menjaga keselamatan mereka!” demikian isi pesan yang disampaikan melalui berbagai kanal komunikasi oleh kelompok solidaritas yang terlibat dalam misi tersebut.
Aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg, membagikan sebuah video pra-rekaman yang berisi permintaan bantuan internasional setelah dikabarkan ditahan di perairan internasional.
Dalam video yang direkam di atas kapal Madleen, Thunberg menyampaikan kekhawatirannya atas dugaan penahanan oleh pihak yang disebutnya sebagai pasukan pendudukan Israel atau pihak yang mendukung Israel.
“Nama saya Greta Thunberg, saya berasal dari Swedia,” ujarnya dalam video tersebut.
“Jika Anda melihat video ini, berarti kami sedang dicegat dan diculik di perairan internasional oleh pasukan pendudukan Israel, atau pasukan yang mendukung Israel,” kata Thunberg.
Ia juga menyerukan agar tekanan publik diberikan kepada pemerintah Swedia. “Saya mendesak semua teman, keluarga, dan rekan seperjuangan saya untuk menekan pemerintah Swedia agar segera membebaskan saya dan yang lainnya,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari otoritas terkait mengenai kejadian tersebut.