Saturday, February 1, 2025
HomeHeadlineBuku Taufan Al-Aqsa yang bahas perjuangan Palestina diluncurkan di MPR

Buku Taufan Al-Aqsa yang bahas perjuangan Palestina diluncurkan di MPR

Buku Taufan Al Aqsa yang membahas tentang kemerdekaan rakyat Palestina diluncurkan Ustaz Fahmi Salim dari Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) dengan Al Fahmu Institute, bersama MPR RI di Gedung Nusantara V, Komplek DPR RI, Senayan, Jumat, 31 Januari 2025.
Buku ini bukan hanya sekadar dokumentasi, tetapi juga sebagai upaya untuk memperdalam pemahaman dan meningkatkan komitmen terhadap pembebasan Al-Aqsa dan Palestina.
Fahmi Salim, penulis buku Taufan Al-Aqsa, menjelaskan dalam pidatonya bahwa hubungan emosional Indonesia dengan Palestina, terutama dengan Al-Aqsa, telah lama terjalin, bahkan sejak pembentukan negara Indonesia pada 1945.
Hal ini tercermin dalam konstitusi Indonesia yang menegaskan komitmen politik terhadap kemerdekaan Palestina. Menurutnya, Indonesia memiliki kewajiban moral untuk mendukung Palestina, mengikuti amanat agama dan pernyataan presiden.
Buku ini, yang terdiri dari 560 halaman dalam edisi hard cover, terdiri dari tiga bab yang menggali isu-isu penting terkait Palestina, Zionisme Israel, serta peran umat Islam, khususnya di Indonesia, dalam perjuangan membebaskan Al-Aqsa.
Bab pertama buku ini mengajak pembaca untuk mempelajari karakter bangsa Yahudi dalam sejarah kenabian, yang kemudian dipraktikkan oleh Zionis Israel. Bab kedua membahas pentingnya mencintai dan mendukung Baitul Maqdis, serta memperkenalkan sikap munafik yang mencoba melemahkan perjuangan tersebut.
Bab ketiga mengulas peristiwa-peristiwa mutakhir sejak serangan pada 7 Oktober 2023, serta mencatat kemenangan pejuang HAMAS dan faksi-faksi Palestina lainnya. Fahmi Salim juga menyampaikan pentingnya peran keluarga dalam menanamkan rasa cinta terhadap Al-Aqsa.

Dalam bagian apendiks, buku ini juga menawarkan panduan mengenai parenting keluarga pencinta Baitul Maqdis, yang diharapkan dapat membekali setiap Muslim dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang perjuangan ini.

Penulis menyatakan bahwa buku ini hadir sebagai referensi ilmiah yang tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman, menguatkan semangat, dan menggerakkan aksi nyata dalam perjuangan untuk kebebasan Palestina.

“Ilmu pengetahuan harus memimpin perubahan,” ungkapnya, mengutip pesan dari guru besar Prof. Abdul Fattah Al-Awaisi Al-Maqdisi.

Buku ini diterbitkan oleh YPSP (Yayasan Palestina Sejahtera Pusaka) dan diluncurkan dalam bahasa Indonesia. Versi bahasa Inggris yang berjudul Opposing The Zionists, Reclaiming Bayt Al-Maqdis juga telah diterbitkan oleh NPC Bang Onim.

Mengakhiri pidatonya, Fahmi Salim menyerukan umat Islam untuk terus berjuang demi kebebasan Baitul Maqdis. “Janji kita, terus berjuang dengan segala daya dan upaya sampai Baitul Maqdis merdeka,” tegasnya, sebelum mengajak hadirin untuk berdoa bersama demi kemenangan Palestina.

Dr. Ahed Abulatta, Direktur YPSP, turut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terbitnya buku ini, dan menegaskan pentingnya peran Indonesia dalam perjuangan Palestina.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, alim ulama, dan anggota parlemen, serta dihadiri oleh ribuan orang yang dengan antusias mendukung perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan Palestina.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular