Wednesday, June 25, 2025
HomeBeritaChile tarik atase militer dari Israel, kecam krisis kemanusiaan di Gaza

Chile tarik atase militer dari Israel, kecam krisis kemanusiaan di Gaza

Pemerintah Chile mengumumkan penarikan atase militer, pertahanan, dan angkatan udaranya dari Kedutaan Besar Chile di Tel Aviv. Langkah ini diambil sebagai bentuk protes terhadap kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu (29/5/2025), Kementerian Luar Negeri Chile menyatakan bahwa keputusan ini telah dikomunikasikan kepada otoritas Israel dan dilakukan melalui koordinasi dengan Kementerian Pertahanan.

“Keputusan ini diambil berdasarkan situasi kemanusiaan yang sangat serius yang saat ini dialami oleh rakyat Palestina di Jalur Gaza,” demikian pernyataan tersebut.

Pemerintah Chile secara khusus mengecam “operasi militer yang tidak proporsional dan tanpa pandang bulu” yang dilakukan oleh militer Israel, serta hambatan terus-menerus terhadap masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terkepung itu.

Menurut laman resmi kementerian, para pejabat yang ditarik meliputi Atase Pertahanan dan Angkatan Udara Kolonel Christian Stuardo Nunez, Atase Militer Kolonel Marcelo Elo Rodriguez, dan Atase Angkatan Laut Kapten Pedro Perez Flores.

Langkah terbaru ini menambah daftar ketegangan diplomatik antara pemerintahan Presiden Gabriel Boric dan Israel sejak ia menjabat. Ketegangan mencuat pada September 2022 ketika Presiden Boric menolak menerima Duta Besar Israel Gil Artzyeli di Istana La Moneda untuk menyerahkan surat kepercayaannya.

Hubungan kedua negara kembali memanas pada April 2024, setelah pemerintah Chile mengecualikan partisipasi Israel dalam Pameran Dirgantara Internasional (FIDAE), yang oleh pihak Israel dipandang sebagai bentuk sanksi politik.

Pada November 2023, Boric juga memanggil pulang Duta Besar Chile untuk Israel sebagai bentuk protes atas pengeboman kamp pengungsi, dan menyatakan dukungan pemerintahannya terhadap gugatan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).

Dalam pernyataan terbarunya, pemerintah Chile kembali menuntut agar Israel segera menghentikan operasi militernya di wilayah pendudukan Palestina, membuka akses bantuan kemanusiaan, serta menghormati hukum internasional dan hukum humaniter internasional.

Sementara itu, pada hari yang sama, sedikitnya 24 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel di berbagai wilayah di Jalur Gaza. Serangan ini menandai hari ke-600 dari konflik bersenjata yang telah menyebabkan ribuan korban jiwa.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular