Delegasi Palestina melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah terdampak bencana di Sumatra dan Aceh untuk menyampaikan belasungkawa serta menunjukkan solidaritas rakyat Palestina kepada masyarakat Indonesia yang tengah menghadapi musibah kemanusiaan tersebut.
Dalam kunjungan ini, delegasi bertemu langsung dengan keluarga-keluarga korban dan para penyintas.
Ketua Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban, Ahed Abu Al-Atta, menegaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk penghormatan dan solidaritas mendalam dari rakyat Palestina.
“Kami datang untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan menegaskan makna persaudaraan di masa sulit ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa rakyat Palestina tidak akan melupakan dukungan konsisten rakyat Indonesia terhadap perjuangan Palestina selama bertahun-tahun, terutama sepanjang dua tahun terakhir ketika rakyat Gaza menghadapi situasi genosida.
Selama berada di Sumatra Barat, delegasi bertemu Gubernur Mahyeldi Ansharullah. Mahyeldi menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian yang ditunjukkan dan menilai kunjungan tersebut sebagai cerminan eratnya hubungan emosional antara masyarakat kedua bangsa. Kehadiran delegasi, menurutnya, memberi dukungan moral bagi warga yang terdampak bencana.
Delegasi juga menyambangi sejumlah keluarga yang kehilangan rumah atau mengungsi akibat banjir, serta mendengarkan langsung kondisi dan kebutuhan mereka yang mendesak. Sebagai wujud kepedulian, delegasi menyalurkan sejumlah bantuan darurat secara simbolis kepada para penyintas.
Menutup rangkaian kunjungan, delegasi menegaskan bahwa langkah ini membawa pesan kemanusiaan dan keagamaan yang kuat.
“Berdiri bersama para korban adalah kewajiban bagi kami, sebagaimana rakyat Indonesia selalu berdiri bersama Palestina,” ujar perwakilan delegasi.
Mereka juga mengajak lembaga-lembaga dan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan demi meringankan penderitaan para terdampak pada tahap pemulihan berikutnya.


