Delegasi yang dipimpin oleh Shaykh Ahmed Alnuaimi, penggagas Kampanye Stop Gaza Starvation, bertemu dengan Duta Besar Turki untuk Inggris, H.E. Osman Koray Ertaş, pada Rabu (6/8/2025), untuk membahas krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza. Dalam pertemuan tersebut, disoroti penggunaan kelaparan secara sengaja sebagai taktik perang oleh Israel.
Lebih dari dua juta warga Gaza kini terancam kelaparan menyusul blokade berkepanjangan, sementara respons global dinilai minim dan tanpa tindakan konkret yang efektif.
Delegasi yang hadir di Kedutaan Besar Turki di London antara lain Dr Anas Altikriti (Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Sementara Aliansi Global untuk Palestina), Dr Daud Abdullah (penulis sekaligus Direktur Middle East Monitor), dan Dr Abdullah Faliq (Direktur Eksekutif The Cordoba Foundation). Mereka menyerahkan surat terbuka kepada Duta Besar Ertaş sebagai perwakilan dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Surat tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 35.000 orang dari 30 negara, serta mendapat dukungan dari 100 tokoh publik terkemuka, di antaranya Dr Moncef Marzouki (mantan Presiden Tunisia), Dr Mohammad Halaiqa (mantan Wakil Perdana Menteri Yordania), dan Dr Mustafa Barghouti (Sekjen Inisiatif Nasional Palestina).
Dalam surat itu, Presiden Erdogan didesak untuk mengambil peran kepemimpinan, khususnya karena saat ini Turki menjabat sebagai Ketua Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Delegasi meminta agar Turki memelopori upaya global terkoordinasi bertajuk Axis of Dignity guna menghentikan blokade dan mengakhiri bencana kemanusiaan di Gaza.