Saturday, December 21, 2024
HomeBeritaDemonstran tutup jalan tol tuntut pertukaran tawanan dengan Hamas

Demonstran tutup jalan tol tuntut pertukaran tawanan dengan Hamas

Keluarga dari warga Israel yang ditawan di Gaza turut serta dalam aksi tersebut, memblokir Jalan Tol Ayalon di Tel Aviv

Para pengunjuk rasa di Israel memblokir jalan tol utama di Tel Aviv pada Kamis, (1/8) menuntut kesepakatan pertukaran tawanan dengan kelompok Palestina, Hamas.

Keluarga dari warga Israel yang ditawan di Gaza turut serta dalam aksi tersebut, memblokir Jalan Tol Ayalon di Tel Aviv pada hari ke-300 dari perang yang masih berlangsung di wilayah tersebut.

Aksi protes ini terjadi sehari setelah kepala politik Hamas, Ismail Haniyah, dibunuh dalam serangan udara di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu pagi. Meskipun Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut, Tel Aviv belum mengonfirmasi atau menyangkal tanggung jawabnya.

Pada Rabu, keluarga para tawanan Israel di Gaza menyerukan serangkaian protes di Tel Aviv untuk menekan pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar mencapai kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas.

Baca juga: Keluarga sandera desak Netanyahu hentikan sabotase negosiasi

Negosiasi tak langsung antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh AS, Qatar, dan Mesir belum berhasil mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen yang memungkinkan pertukaran tawanan antara Israel dan Palestina.

Upaya tiga negara tersebut untuk memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas terhambat oleh penolakan Netanyahu terhadap seruan Hamas untuk menghentikan permusuhan.

Pihak berwenang Israel memperkirakan sekitar 115 warga Israel ditahan oleh Hamas di Gaza.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional atas ofensif brutalnya di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Setidaknya 39.445 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 91.000 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Hampir 10 bulan setelah perang Israel dimulai, banyak wilayah di Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional, yang memerintahkan agar segera menghentikan operasi militer di kota Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina berlindung dari perang sebelum invasi pada 6 Mei.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular