Sunday, November 24, 2024
HomeBeritaDokumen rahasia Israel bocor, Netanyahu ternyata punya banyak skandal

Dokumen rahasia Israel bocor, Netanyahu ternyata punya banyak skandal

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kini terjebak dalam skandal setelah dokumen rahasia bocor dari kantornya.

Insiden yang dikenal dengan sebutan “kasus keamanan” ini sempat disensor, namun perintah untuk menjaga kerahasiaan sebagian telah dicabut.

Salah satu yang ditangkap merupakan juru bicara Netanyahu, Eli Feldstein.

Meskipun sebagian besar detail masih terikat pada perintah larangan publikasi, media Israel melaporkan bahwa tujuan perang yang dimaksud adalah pembebasan 101 sandera Israel yang masih ditahan oleh Hamas.

Para tersangka diduga membocorkan dokumen strategi Hamas yang ditemukan oleh tentara penjajah Israel di Gaza, lalu memanipulasi materi tersebut untuk menunjukkan bahwa Hamas berusaha menyelundupkan sandera ke Mesir, kemudian ke Iran atau Yaman.

Pada bulan September, Netanyahu menyebut klaim ini dalam wawancara dan konferensi pers untuk mendukung permintaan baru agar pasukan Israel tetap berada di perbatasan Gaza-Mesir, meskipun permintaan tersebut ditolak oleh Hamas sebagai syarat yang belum disepakati kedua belah pihak.

Netanyahu sering dituduh mengulur waktu dalam perjanjian untuk menghindari keruntuhan pemerintahan koalisinya.

Taktik itu juga diyakini sebagai cara Netanyahu menghindari tuntutan pidana terkait kasus penipuan, suap, dan pelanggaran kepercayaan yang diajukan pada tahun 2019.

Mantan anggota Dewan Perang Israel, Benny Gantz, dan pemimpin oposisi Yair Lapid mengisyaratkan dalam pernyataan mereka bahwa Netanyahu bertanggung jawab atas semua yang terjadi dengan staf dan kantornya.

Para ahli mengaitkan ini dengan pernyataan dari beberapa sumber yang menyebutkan bahwa Netanyahu berencana mengorbankan beberapa penasihatnya sebagai “kambing hitam” dan menempatkan mereka dalam posisi yang berbahaya di hadapan pejabat Israel.

Netanyahu dengan cepat memberikan tanggapan, menyalahkan sensor militer yang menurutnya menghalangi pengungkapan rincian untuk menjaga reputasi kantornya.

Ia menegaskan bahwa stafnya tidak membocorkan rekaman atau informasi rahasia apapun.

Sementara itu, juru bicara Netanyahu, Omer Dostri, terlibat dalam pelanggaran keamanan besar setelah membocorkan rekaman pasca serangan Israel ke Iran.

Menurut The Jerusalem Post, ia mengungkapkan rekaman yang berisi informasi rahasia dari markas militer Kirya di Tel Aviv tanpa izin.

Berikut adalah delapan poin penting mengenai perkembangan terkini, sebagaimana dikutip dari Aljazeera, Ahad (3/11).

Pertama, Penyelidikan Shin Bet
Pekan lalu, Pasukan Israel meminta Badan Keamanan Israel (Shin Bet) untuk melakukan investigasi terhadap dugaan pelanggaran keamanan yang terjadi.

Kedua, Fokus Penyelidikan
Penyelidikan tersebut terfokus pada potensi pelanggaran yang muncul akibat pemberian informasi rahasia secara ilegal. Hal ini dikhawatirkan dapat menempatkan informasi sensitif dan sumber-sumber intelijen dalam bahaya, serta merugikan upaya perang di Jalur Gaza.

Ketiga, Penangkapan Tersangka
Dalam investigasi yang melibatkan kerjasama antara Shin Bet, kepolisian, dan IDF, beberapa tersangka berhasil ditangkap beberapa hari lalu.

Keempat, Pencabutan Larangan Publikasi
Kasus ini sempat dikenakan perintah tutup mulut. Namun, pada 1 November 2024, hakim memutuskan untuk membagikan informasi tertentu terkait investigasi. Pencabutan ini menyatakan bahwa investigasi terbuka telah dimulai, mencakup dugaan pelanggaran keamanan terkait dengan pemberian informasi rahasia.

Kelima, Dokumen Intelijen yang Bocor
Media Israel melaporkan bahwa kebocoran ini berkaitan dengan publikasi dokumen oleh surat kabar Jerman, Bild. Dokumen tersebut, yang disusun oleh mendiang pemimpin Hamas Yahya al-Sinwar, berisi strategi terkait negosiasi penyanderaan dan gencatan senjata. Otoritas keamanan Israel menyebutnya sebagai laporan intelijen mentah yang sangat rahasia.

Keenam, Tersangka dan Tuduhannya
Salah satu tersangka adalah ajudan terdekat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Penangkapan dilakukan atas dugaan pelanggaran keamanan yang berkaitan dengan kebocoran informasi intelijen. Netanyahu menegaskan bahwa tidak ada anggota kantornya yang terlibat dalam kebocoran tersebut.

Ketujuh, Informasi tentang Ajudan Netanyahu
Ajudan ini diketahui bekerja erat dengan Netanyahu dalam konteks pertemuan keamanan, meskipun tidak memiliki izin keamanan yang diperlukan. Dia berperan aktif memberikan saran kepada Netanyahu meskipun tidak secara resmi ditunjuk oleh kantor tersebut.

Kedelapan, Keterlibatan Netanyahu
Tuduhan mengenai tanggung jawab Netanyahu atas kebocoran informasi ini terus bergulir di kalangan oposisi. Pertanyaan utama yang mengemuka adalah apakah Netanyahu mengetahui mengenai kebocoran tersebut. Media Israel diperkirakan akan terus membahas isu ini dalam beberapa hari mendatang, dengan spekulasi bahwa kebocoran tersebut mungkin bertujuan mempengaruhi opini publik terkait kebijakan pemerintah dalam menangani kesepakatan dengan Hamas.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular