Saturday, December 21, 2024
HomeBeritaDuwairi: Israel tidak hitung kematian tentara bayaran dan tentara asing

Duwairi: Israel tidak hitung kematian tentara bayaran dan tentara asing

kata Duwairi, ada beberapa kategori korban di pihak Israel yang tidak dihitung secara resmi karena sifat kontrak atau identitas dari korban itu sendiri

Pengamat militer Mayjen Fayez Duwairi, mengungkapkan kerugian yang dialami pasukan Israel sejak dimulainya perang di Gaza jauh lebih besar daripada yang diumumkan secara resmi.

Berbicara kepada Aljazeera Arabic, Duwairi mencatat banyak indikasi tentang hal itu. Apalagi pihak militer Israel telah resmi mengumumkan korban jiwa tentaranya telah mencapai 700 orang sejak 7 Oktober.

Alasan pertama kata Duwairi, ada beberapa kategori korban di pihak Israel yang tidak dihitung secara resmi karena sifat kontrak atau identitas dari korban itu sendiri.

Menurutnya, ada indikasi kuat tentang keberadaan ribuan tentara bayaran yang berperang bersama pasukan Israel, namun mereka tidak masuk dalam daftar kerugian resmi karena sistem kontrak yang memberikan mereka gaji dan bonus.

Duwairi menambahkan, orang Yahudi yang tinggal di luar Israel dan ikut bertempur bersama Pasukan Israel tidak dihitung sebagai korban jika mereka tewas.

Di sisi lain, warga Yahudi yang tinggal di Israel, serta warga Arab dan Druze yang tergabung dalam militer, dimasukkan dalam daftar korban karena adanya tunjangan pasca kematian.

Kata Duwairi, berdasarkan video-video serangan yang dipublikasi para pejuang Palestina, jumlah korban militer Israel jauh lebih besar dari yang diumumkan pimpinan militer.

Baca juga: Setahun lagi Israel akan runtuh, jika perang terus berlanjut

Kelompok-kelompok perlawanan terus menargetkan kendaraan militer Israel dengan roket anti-tank, pasukan darat Israel dengan bahan peledak dan roket anti-personel, serta melancarkan serangan dan penyergapan terhadap posisi pasukan Israel.

Pada Minggu pagi, juru bicara Pasukan Israel mengumumkan kematian Sersan Amit Tsadikof (20 tahun), seorang prajurit dari Batalyon 202 di Brigade Parasut yang tewas akibat ledakan bom di Khan Younis, Gaza Selatan. Dengan kematian ini, jumlah korban di pihak Pasukan Israel sejak awal perang naik menjadi 700 orang.

Media Israel, Yedioth Ahronoth mengatakan, angka korban ini sebagai jumlah yang tidak pernah terbayangkan.

Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi

Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular