Empat tentara Israel kemnbali tewas dan seorang perwira terluka parah dalam pertempuran di Jalur Gaza utara, demikian diumumkan oleh penjajah pada Selasa (29/10).
Israel mengidentifikasi para prajurit yang tewas antara lain Kapten Yehonatan Joni Keren, 22, dari Moledet; Sersan Kepala Nisim Meytal, 20, dari Hadera; Sersan Kepala Aviv Gilboa, 21, dari Neve Tzuf; dan Sersan Kepala Naor Haimov, 22, dari Rosh Ha’ayin.
Mereka semua bertugas di Unit Multidomain elit, atau dikenal sebagai “Unit Hantu,” dan gugur dalam pertempuran di area Jabalia, yang menjadi fokus serangan Israel di Gaza utara.
Kemudian pada hari Selasa, penjajah menyampaikan kepada keluarga empat tentara tersebut hasil penyelidikan awal atas insiden yang menewaskan mereka.
Insiden ini terjadi pada dini hari saat pasukan unit elit memasuki sebuah bangunan di Jabalia untuk dijadikan basis dalam operasi militer di wilayah tersebut.
Di salah satu lantai atas bangunan itu, sebuah alat peledak meledak, yang langsung menewaskan empat tentara di tempat dan melukai tiga lainnya, termasuk satu orang yang mengalami luka serius.
Jumlah korban di pihak Israel dalam operasi darat melawan Hamas di Gaza serta dalam operasi militer di sepanjang perbatasan dengan wilayah tersebut kini mencapai 367 orang.
Namun banyak kalangan menilai jumlah itu lebih tinggi dari rilis yang disampaikan penjajah.