Sunday, November 24, 2024
HomeBeritaErdogan: Serangan teroris di industri dirgantara sasar kekuatan pertahanan Turki

Erdogan: Serangan teroris di industri dirgantara sasar kekuatan pertahanan Turki

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Rabu menyatakan bahwa serangan teroris yang “keji” di fasilitas Turkish Aerospace Industries (TAI) di Ankara sesungguhnya menyasar “keberlangsungan, perdamaian, dan inisiatif pertahanan” negara itu.

“Serangan teroris terhadap TAI, salah satu organisasi terdepan dalam industri pertahanan Turki, adalah serangan keji yang menargetkan keberlangsungan negara kita, kedamaian bangsa, serta inisiatif pertahanan yang menjadi simbol cita-cita kita untuk ‘Turki yang Sepenuhnya Mandiri,’” ujar Erdogan melalui platform X.

Dari momen pertama serangan, lanjut Erdogan, pasukan keamanan Turki dengan cepat bertindak dan berhasil melumpuhkan para teroris.

“Bangsa kita harus tahu bahwa tangan-tangan kotor yang mencoba merusak Turki pasti akan dihancurkan. Tidak ada kelompok, organisasi teroris, maupun poros kejahatan yang menargetkan keamanan kita akan berhasil mencapai tujuannya,” tegas Erdogan.

Ia menekankan bahwa perjuangan Turki melawan segala ancaman teror dan para pendukungnya akan terus berlanjut dengan tekad dan pendekatan yang menyeluruh.

Erdogan juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban serangan dan seluruh rakyat Turki, serta berharap pemulihan yang cepat bagi para korban yang terluka.

Sebelumnya, Erdogan melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan empat orang dan melukai 14 lainnya.

Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, meminta masyarakat untuk mempercayai informasi resmi dari sumber-sumber pemerintah terkait perkembangan terbaru. Pasukan keamanan, pemadam kebakaran, dan petugas medis segera dikerahkan ke lokasi kejadian.

Karyawan di perusahaan pertahanan tersebut dilaporkan diarahkan ke tempat perlindungan untuk alasan keamanan.

Kejaksaan Ankara juga telah meluncurkan penyelidikan terkait serangan teroris ini.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular