Dewan FIFA pada Kamis menerima gugatan Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) terhadap Israel terkait pelanggaran hak asasi manusia. FIFA memutuskan untuk meluncurkan penyelidikan.
Demikian laporan kantor berita Anadolu pada Kamis, (3/10).
Keputusan ini diambil dalam pertemuan ke-74 Dewan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Zurich untuk mengevaluasi permohonan PFA terhadap Asosiasi Sepak Bola Israel.
“Komite Disiplin FIFA akan diberi mandat untuk memulai penyelidikan atas dugaan pelanggaran diskriminasi yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina,” bunyi pernyataan komite tersebut.
“Komite Tata Kelola, Audit, dan Kepatuhan FIFA akan ditugaskan untuk menyelidiki – dan kemudian memberikan rekomendasi kepada Dewan FIFA – terkait partisipasi tim-tim sepak bola Israel dalam kompetisi Israel yang diduga berbasis di wilayah Palestina,” tambah pernyataan itu.
Baca juga: Pesepak bola Norwegia tolak bermain untuk klub Israel
Pada April, PFA mengajukan petisi kepada FIFA agar memberikan sanksi dan mengecualikan Israel karena melanggar hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan di Jalur Gaza.
Pada September, PFA mengumumkan bahwa FIFA telah menerima opini hukum independen yang merekomendasikan sanksi terhadap Asosiasi Sepak Bola Israel karena pelanggaran hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan di Gaza.
Israel terus melancarkan serangan brutal terhadap Jalur Gaza sejak serangan kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu.
Pada Kamis, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan, hampir 100 warga Palestina tewas dalam serangan Israel selama 24 jam terakhir. Sehingga total korban tewas sejak 7 Oktober tahun lalu mencapai 41.788 jiwa.
Baca juga: Suporter Italia balik badan saat dengar lagu kebangsaan Israel
Serangan Israel telah memaksa hampir seluruh penduduk Jalur Gaza mengungsi, dengan blokade yang menyebabkan kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan.
Prosedur Pemilihan Tuan Rumah Piala Dunia FIFA 2030 dan 2034 Dimulai
Dewan FIFA juga mengumumkan persetujuan bulat untuk prosedur pemungutan suara dalam penentuan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030 dan 2034.
Tuan rumah kompetisi akan diputuskan pada Kongres Luar Biasa FIFA pada 11 Desember.
Selain itu, dewan menyetujui jendela pendaftaran untuk Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, yang akan berlangsung dari 1 hingga 10 Juni.
Klub-klub dapat mengganti pemain selama periode kompetisi terbatas dari 27 Juni hingga 3 Juli 2025, karena beberapa kontrak pemain mungkin berakhir di tengah-tengah kompetisi tersebut.