Presiden Amerika Serikat Joe Biden menekankan pentingnya menyelesaikan gencatan senjata di Gaza serta kesepakatan pembebasan sandera dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kata Gedung Putih pada Kamis, (26/7).
“Presiden Biden menyatakan perlunya menutup kesenjangan yang tersisa, menyelesaikan kesepakatan sesegera mungkin, membawa para sandera pulang, dan mencapai hasil akhir yang tahan lama untuk perang di Gaza,” tulis Anadolu mengutip pernyataan Gedung Putih.
Presiden Biden “juga mengangkat krisis kemanusiaan di Gaza, perlunya menghapus hambatan untuk aliran bantuan dan pemulihan layanan dasar bagi mereka yang membutuhkan, serta pentingnya melindungi nyawa sipil selama operasi militer.”
“Presiden Biden menegaskan kembali komitmen kokoh Amerika Serikat terhadap keamanan Israel dari semua ancaman dari Iran dan proksi-proksinya, termasuk Hamas, Hezbollah, dan Houthi,” kata pernyataan itu.
Baca juga: Saya tidak akan diam soal Gaza, kata Harris kepada Netanyahu
Baca juga: Perwira intelijen Israel tewas akibat serangan mobil
Perdana Menteri Israel juga bertemu Wakil Presiden Kamala Harris, di mana Harris menyatakan keprihatinannya tentang situasi di Jalur Gaza.
“Saya menyatakan keprihatinan serius saya tentang situasi kemanusiaan yang mengerikan di sana, dengan lebih dari 2 juta orang menghadapi tingkat ketidakamanan pangan yang tinggi dan setengah juta orang menghadapi tingkat ketidakamanan pangan akut yang sangat parah,” kata Harris kepada wartawan setelah pertemuan tertutup dengan Netanyahu.
Pertemuan dengan Biden berlangsung sehari setelah Netanyahu berpidato di hadapan sesi gabungan Kongres AS. Kepada Kongres AS Netanyahu mengklaim bahwa perang di Gaza memiliki “salah satu rasio terendah antara kombatan dan korban non-kombatan dalam sejarah perang perkotaan.”
Sementara itu, perang telah sangat menurunkan popularitas Biden di kalangan Demokrat, dan jika dia mampu mengamankan gencatan senjata, hal itu akan menjadi keuntungan bagi Harris saat dia mencalonkan diri sebagai presiden setelah Biden memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi dan mendukungnya sebagai penerus.