Gerakan Hamas membantah laporan yang menyebut bahwa salah satu anggotanya, Khalil al-Haya, menjadi target upaya pembunuhan di wilayah Turki. Hamas menegaskan bahwa informasi tersebut adalah rumor tidak berdasar yang merupakan bagian dari perang psikologis dan media yang dilancarkan oleh Israel terhadap rakyat dan para pemimpin Palestina.
Media Palestina mengutip sumber dari internal Hamas yang menyatakan bahwa klaim yang beredar tidak benar dan bertujuan melemahkan kepercayaan publik terhadap kepemimpinan gerakan tersebut.
“Upaya-upaya semacam ini tidak akan menggoyahkan kepercayaan rakyat terhadap para pemimpin mereka, dan tidak akan mengubah pendirian tegas yang selama ini ditunjukkan oleh Dr. al-Haya maupun rekan-rekannya,” ujar sumber tersebut.
Pihak Hamas juga menyebut bahwa “rumor adalah senjata kaum lemah”, serta menegaskan bahwa rakyat Palestina sudah terbiasa menghadapi kampanye semacam ini dan justru keluar dengan semangat perjuangan yang semakin kuat.
Sebelumnya, beberapa media berbahasa Ibrani sempat memberitakan bahwa Khalil al-Haya telah dibunuh dalam sebuah serangan di Turki. Namun, Hamas kembali menegaskan bahwa laporan itu tidak benar. Pada pertengahan Juni lalu, Hamas juga telah membantah klaim serupa mengenai percobaan pembunuhan terhadap al-Haya, yang saat ini memimpin delegasi perunding gerakan tersebut.