Wednesday, June 25, 2025
HomeBeritaHamas: Bantuan Israel-AS di Gaza perangkap maut, 454 warga tewas dalam sebulan

Hamas: Bantuan Israel-AS di Gaza perangkap maut, 454 warga tewas dalam sebulan

Gerakan Hamas pada Senin (23/6) menyatakan bahwa meningkatnya jumlah warga Palestina yang tewas akibat mekanisme distribusi bantuan yang disebut-sebut dikelola oleh Israel dan Amerika Serikat—yang kini telah menewaskan 454 warga dan melukai 3.466 lainnya dalam waktu kurang dari sebulan—mengungkap sifat kriminal dari sistem tersebut.

Dalam pernyataan yang diterima kantor berita Safa, Hamas menegaskan bahwa titik-titik distribusi bantuan tersebut sejatinya adalah jebakan maut yang dirancang secara sistematis.

Bantuan yang seharusnya menyelamatkan justru digunakan sebagai alat untuk mengelola kelaparan dan penghinaan, sebagai bagian dari kebijakan genosida yang terstruktur terhadap rakyat Gaza.

Hamas mengecam serangan berulang terhadap lokasi distribusi bantuan ini, yang menurut mereka dilakukan dengan perlindungan internasional dan disertai sikap bungkam yang memalukan dari komunitas global.

Serangan ini disebut sebagai pelanggaran nyata terhadap seluruh hukum internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan.

Gerakan perlawanan tersebut menyerukan kepada masyarakat internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk segera bertindak menghentikan pembantaian yang terjadi.

Hamas juga mendesak dibentuknya mekanisme bantuan kemanusiaan yang aman dan bermartabat, yang berada di bawah pengawasan PBB dan dipantau secara independen oleh badan internasional, untuk memastikan distribusi bantuan tidak dikendalikan oleh pasukan pendudukan.

Lebih lanjut, Hamas menegaskan pentingnya penegakan akuntabilitas internasional atas kejahatan yang dilakukan terhadap warga sipil tak bersenjata, dan mendesak penuntutan terhadap para pemimpin Israel atas kejahatan perang.

Mereka juga menyerukan gencatan senjata menyeluruh dan segera untuk menghentikan genosida yang menargetkan lebih dari dua juta penduduk Gaza yang masih terkepung.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular