Gerakan Hamas mengutuk keras serangan terbaru Israel terhadap Iran, yang mereka sebut sebagai tindakan agresi berbahaya dan berpotensi memperburuk ketegangan di kawasan.
Pernyataan itu disampaikan setelah sejumlah lokasi strategis di Iran, termasuk yang melibatkan pejabat tinggi militer, menjadi sasaran serangan.
Dalam pernyataan resminya, Hamas menyebut serangan tersebut sebagai “eskalasi yang sangat berbahaya” dan pelanggaran terang-terangan terhadap norma serta konvensi internasional. Hamas memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat menggoyahkan stabilitas regional.
“Agresi brutal ini menunjukkan kembali bahwa proyek Zionis merupakan ancaman eksistensial, tidak hanya bagi Palestina, tetapi juga bagi seluruh kawasan,” bunyi pernyataan tersebut.
“Serangan ini menargetkan siapa pun yang menolak tunduk dan tetap mendukung perjuangan bangsa, khususnya perjuangan rakyat Palestina.”
Hamas juga menyampaikan solidaritas penuh kepada Iran serta menyampaikan belasungkawa atas gugurnya sejumlah tokoh penting, termasuk Mayor Jenderal Hossein Salami dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mohammad Bagheri.
“Iran saat ini membayar harga atas sikap tegasnya dalam mendukung Palestina dan perlawanan rakyatnya, serta karena tetap memegang keputusan nasional yang independen,” lanjut pernyataan tersebut.
Hamas menyerukan adanya sikap bersama dari negara-negara di kawasan serta kekuatan-kekuatan strategis untuk menghadapi agresi ini.
Mereka menyebut Israel sebagai “musuh utama kawasan”, dan menyatakan bahwa perjuangan melawan Israel merupakan “pertempuran nasib” yang menuntut persatuan dan koordinasi antarbangsa.
